Dinkes Banjar Gelar Penguatan Manajemen Sistem Informasi Posyandu
Martapura, InfoPublik - Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar melalui Seksi Kesga Dan Gizi Masyarakat Bidang Kesehatan Masyarakat melaksanakan Penguatan Manajemen Sistem Informasi Posyandu Bagi Kader Tingkat Kabupaten Banjar Tahun 2022, di Hotel Q Dafam Banjarbaru, Senin (18/7/2022).
Posyandu adalah salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber daya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, masyarakat guna mendukung percepatan penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi, salah satu tenaga yang turut serta mengelola posyandu adalah kader.
Tujuan penyelenggaraan posyandu adalah untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan bayi, balita, ibu dan pasangan usia subur. Posyandu direncanakan dan dikembangkan oleh kader bersama Kepala Desa, Tim Penggerak PKK Desa dan Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa (LKMD), penyelenggaraannya dilakukan oleh kader yang terlatih di bidang KB, Kesehatan dengan bimbingan dari TP. PKK Kecamatan , Puskesmas dll.
Kader adalah anggota masyarakat yang berasal dari TP. PKK Desa, tokoh masyarakat maupun pemuda yang dipilih oleh masyarakat setempat dan disetujui oleh LKMD dengan syarat mau dan mampu bekerja secara sukarela, dapat membaca dan menulis huruf latin dan mempunyai cukup waktu untuk bekerja bagi masyarakat.
Untuk mengetahui bagaimana perkembangan kesehatan ibu dan anak dari bulan ke bulan maka perlu dilakukan pencatatan pelaporan oleh kader melalui sistem informasi yang tersedia yaitu Sistem Informasi Posyandu (SIP) diantaranya adalah SIP untuk kesehatan PUS-WUS dan ibu hamil serta pencatatan kondisi kesehatan masyarakat dan perkembangan di setiap Posyandu.
Surveilans kesehatan ibu dan anak dilakukan oleh kader Posyandu dengan melakukan pencatatan dan pelaporan menggunakan instrumen Sistem Informasi Posyandu (SIP).
Selanjutnya perlu adanya penguatan pencatatan dan pelaporan menggunakan instrumen Sistem Informasi Posyandu (SIP). Informasi yang dihasilkan SIP antara lain hasil timbang, status gizi anak, imunisasi, tingkat risiko ibu hamil, imunisasi TT, daftar ibu dan anak yang hidup dan mati, serta presensi petugas pada saat layanan Posyandu.
Berdasarkan survei, informasi yang dihasilkan SIP sebelum dikembangkan sulit diakses kembali, serta belum menghasilkan informasi yang lengkap, akurat.
Hadir Ketua TP PKK Kabupaten Banjar Hj Nurgita Tiyas, Kepala Dinas Kesehatan Banjar drg. Yasna Khairina, Tim Penggerak PKK Pokja 4 Kabupaten Banjar, Tim Penggerak PKK Pokja 4 Kecamatan, Kader Posyandu di Desa Lokus Stunting, Staf Seksi Kesga dan Gizi.
Dengan Narasumber Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kepala Seksi Kesga dan Gizi Masyarakat, Fasilitator Kabupaten. (IP Kab. Banjar/Brigade Dinkes)