Sukses Usahanya, Hobi Penyebabnya
Martapura, InfoPublik – Berawal dari hobi jajan pisang karamel, Dhea Maulida
mengawali kesuksesannya punya usaha sendiri. Al hasil berbagai lomba yang di
ikuti mampu menorehkan prestasi yang gemilang.
Seperti juara 1 Wirausaha Muda Syariah Fesyar KTI Tahun 2022, juara 2 Pemuda
Pelopor Bidang Pangan tingkat Nasional 2021. Juara 1 Pemuda Pelopor Bidang
Pangan tingkat Kota Banjarmasin 2021, juara 1 Pemuda Pelopor Bidang Pangan
tingkat Provinsi Kalimantan Selatan 2021, serta juara 3 Wirausaha Muda
Syariah Bank Indonesia 2021.
Sederet prestasi tersebut diungkapkannya ketika menjadi bintang tamu ”
Ngobras ” (ngobrol bareng santai) di studio Radio Suara Banjar, Minggu (17/7/2022
) sore.
Perempuan yang akrab disapa Dhea ini panjang lebar beberkan perjalanan
usahanya yang digelutinya saat ini, dari sebuah hobi hingga bikin usaha sendiri
yang berlokasi di Jalan Samudra no 61C Komplek Beruntung Jaya Kota Banjarmasin.
” Berawal pada tahun 2016 tepatnya kuliah semester 3 hobi jajan pisang
karamel, beli tiap hari sampai pada akhirnya bikin sendiri dan di bawa
kekampus, sering di titip ke koperasi dan juga sekolah – sekolah,” ujarnya.
Perempuan kelahiran Sleman 26 November 1997 dan dibesarkan di Banjarmasin
ini menceritakan, seiring waktu, ternyata permintaan pisang karamel miliknya
semakin hari semakin meningkat. Namun bukan berarti usaha tersebut berjalan
mulus. Dhea punya kendala yakni semakin susahnya mencari bahan kulit lumpia
sebagai bahan pisang keramelnya. Akan tetapi ia tak menyerah begitu saja, ia
mencari cara bagaimana mengolah kulit lumpia sendiri.
Ternyata caranya berhasil, bahkan sampai saat ini ia bisa membuka lapangan
pekerjaan bagi masyarakat sekitar yang memang tidak memiliki pekerjaan dan
anak-anak yang putus sekolah. Tercatat ada 20 karyawan yang dimilikinya.
Dhea juga menyebut diantara karyawannya tersebut, ada dua orang sudah
membuka usaha pengolah kulit lumpia sendiri.
” Inilah yang menarik perhatian tim juri saat ikut perlombaan Pemuda Pelopor
sampai bisa menjuarai karena dilihat dari segi sosial dan inovasinya,”
jelasnya.
Lebih jauh ia berpesan kepada seluruh pemuda agar jangan kebanyakan over
thingking atau banyak berpikir secara berlebihan dan penuh keraguan.
Menurutnya pemuda harus punya plan kedepan, dan untuk menambah wawasan anak
muda juga harus ikut pelatihan-pelatihan yang ada baik di kabupaten maupun
provinsi.
Terakhir Dhea memberikan motivasi kepada pemuda agar tetap semangat.
” Jumlah penduduk Indonesia semakin bertambah, lapangan kerja semakin
sedikit, berarti kita di tuntut untuk harus kreatif dan berinovasi. Jangan
pernah berhenti berpikir untuk menyongsong masa depan,” pungkas Dhea yang Ingin
selalu bermanfaat bagi orang lain. (MC Kominfo Kab. Banjar/Pepen)