Sosialisasi Pemantauan Persiapan Kurban
Martapura, InfoPublik - Sesaat lagi umat islam di Indonesia maupun di seluruh dunia akan menyambut datangnya Hari Raya Idul Adha. Menyambut Hari Raya Idul Adha tentu tidak akan jauh dari yang namanya berkurban.
Dalam upaya jaminan keamanan dan kelayakan daging kurban pada pelaksanaan Hari Raya Idul Adha 1443 H serta untuk menjaga hewan kurban agar sehat dan bebas dari penyakit hewan menular serta daging hewan kurban aman, sehat, utuh dan halal (ASUH).
Dinas Pertanian Kabupaten Banjar melalui Bidang Kesmavet, memberikan pembekalan kepada Penyuluh dari 20 Kecamatan se-Kabupaten Banjar untuk jadi tim pemantau pelaksanaan pemotongan hewan kurban 1443 H.
Kegiatan dilaksanakan di Aula Dinas Pertanian dihadiri Kadis Pertanian Banjar H. Dondit Agustiono, Kabid Kesmavet dan Penyuluh dari 20 Kecamatan, Kamis (23/6/2022).
Dondit Agustiono mengatakan sosialiasi dalam persiapan pemantauan hewan korban yang InsyAllah akan kita laksanakan dalam beberapa minggu yang akan datang.
"Kegiatan pemantauan hewan ini sudah menjadi rutinitas Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner, yang mana kegiatan itu tugasnya sama dengan Tim dari Provinsi dan Tim Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) untuk di Kalimantan Selatan,"ujar dia.
Dijelaskan Dondit seperti bisanya tim dari peternakan ini justru pada saat hari raya kurban ini tidak libur, ketika selesai sholat Ied mereka berkumpul di kantor dibagi tim dan sebagainya.
Dikatakannya, baru ini secara formal kita berkumpul nanti endingnya supaya data yang tertuang, berapa ekor nantinya disembelih pada saat kurban.
"Untuk tahun-tahun lalu 1.200 ekor, data yang terakhir sudah terkumpul 1.277 ekor Sapi artinya dari pemotong tahun kemaren rata-rata kenaikan 3% saja berarti kebutuhan ternaknya sekitar 1.240 ekor, sementara hasil pemantau dari Tim Bidang Kemavet ada 1.277 ekor,"jelas dia.
Dalam bentuk kuantitas diungkapkan Dondit, jumlah InsyAllah tercukupi. Dari beberapa titik kumpul tim peternakan sudah melakukan pemeriksaan. Pemeriksaan ada 2, pemeriksaan antemortem dan post mortem. Apalagi ini lagi masih wabah PMK, walaupun Kabupaten Banjar masih zona hijau.
Sementara Kabid Kesmavet menjelaskan untuk kegiatan kurban ini memang sudah rutinitas Bidang Kesmavet melaksanakan kegiatan ini setiap Idul Adha.
Dijelaskannya, Hewan yang dikurbankan rata-rata hewan besar semua, jadi tidak sembarangan semua di lapangan itu bisa memotong apa adanya hewan korban apa yang dimaksud.
"Kita tahunya kurban itu seperti yang kita laksanakan di masyarakat, padahal sebenarnya ada item penting di sana sesuai undang-undang yang sudah berlaku di tempat kita yaitu undang-undang kesehatan hewan peternakan, ada pasal-pasal tentang kesejahteraan hewan, masih kurang perlakuan kita terhadap hewan ternak yang dinilai selama ini untuk kurban,"jelas dia.
Bagaimana kita memperlakukan hewan sebelum dipotong, bagaimana tingkat setresnya, bagaimana mengangkutnya. (IP Kab. Banjar/Brigade Distan/Syaripuddin)