Evaluasi Perkembangan Kasus Omicorn COVID-19 di Kalsel
Martapura, InfoPublik - Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Roy Rizali Anwar mengimbau untuk bisa melakukan peningkatan pengawasan terhadap protokol kesehatan.
Hal ini dikatakannya, saat Rapat Koordinasi Evaluasi Perkembangan Kasus Omicron Covid-19 di Provinsi Kalimantan Selatan, secara virtual, Selasa (8/2/2022) pagi.
”Pengawasan dan operasi yustisi dilakukan di masing-masing kabupaten/kota agar dapat ditingkatkan. Diharapkan kita dapat mengendalikan penyebaran Covid-19,”ujar dia.
Roy juga menambahkan, publikasi mengenai peningkatan kewaspadaan dan hoax yang beredar selama ini juga perlu mendapat tindakan dari pemerintah daerah.
Terpisah, di Command Center Manis Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Banjar H Masruri, didampingi Kadinkes Yasna Khairina dan Kelak BPBD Banjar Ahmad Solhan melaporkan, ada 150 kasus aktif di Kabupaten Banjar. 145 dari 150 aktif menjalani isolasi mandiri, dua orang di RSUD Ratu Zalecha Martapura dan tiga orang di RSUD Ulin Banjarmasin.
Dikatakan ketersediaan Tempat Tidur (TT) Isolasi saat ini berjumlah 60.
”Delapan TT di antaranya dipakai dua pasien Covid-19 dan enam untuk pasien yang dicurigai. Isolasi terpusat 26 TT di Guest House Sultan Sulaiman. Sedangkan terkonfirmasi Omicron ada dua di RS Sambang Lihum,”jelas Masruri.
Masruri juga menyebutkan data vaksinasi untuk kategori umum 77,90 persen (344.500 orang). Lansia 63,21 persen (21.789 orang) dan anak 25,47 persen (25.247 anak) tervaksinasi.
Pada rakor ini Kadinkes Kalsel HM Muslim menjabarkan tentang surat edaran Gubernur Kalsel No 612 Tahun 2022 sebagai langkah menyikapi peningkatan kasus Covid-19. (MC Kominfo Kab. Banjar/Inka/Man)