Berita Terkini

Wabup Habib Idrus Hadiri Prosesi Pemakaman Abuya KH M Sukri bin Unus

MARTAPURA, InfoPublik – Jenazah ulama kharismatik Abuya Tuan Guru KH M Sukri bin Unus, yang wafat pada Minggu (7/12/2025) malam, dimakamkan di kompleks Majelis Taklim Darussyakin, Desa Antasan Senor, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Senin (8/12/2025) sore, setelah sebelumnya disemayamkan di rumah duka.

Ribuan pelayat memadati kawasan majelis sejak pagi hari. Suasana duka dan haru terlihat jelas ketika masyarakat dari berbagai penjuru datang untuk memberikan penghormatan terakhir kepada ulama yang dikenal luas atas keteduhan akhlak dan dedikasinya dalam dakwah tersebut.

Di tengah kerumunan pelayat, hadir pula Habib Zakie asal Solo, Jawa Tengah dan Wakil Bupati Banjar, Habib Idrus Al Habsyi. Habib Idrus dengan suara bergetar menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya Abuya KH M Sukri bin Unus.

“Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Banjar, saya turut berbelasungkawa sedalam-dalamnya dan mendoakan almarhum husnul khatimah,” ujarnya.

Habib Idrus menyebut almarhum merupakan sosok ulama yang sangat dihormati, dekat dengan para kiai dan habaib, serta memiliki peran besar dalam membina masyarakat melalui majelis ilmu. Ia mengaku sering menghadiri pengajian rutin yang diasuh Abuya setiap Selasa malam.

“Kita sering hadir pada acara beliau tiap malam Rabu. Kita doakan semoga beliau husnul khatimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran,” tambahnya.

Prosesi pemakaman berlangsung khidmat. Banyak pelayat tampak berkaca-kaca ketika jenazah almarhum diturunkan ke liang lahad. Pembacaan Talqin oleh Tuan Guru Muaz Hamid, Guru Hasanuddin Pimpinan Umum Pondok Pesantren Darussalam dan putera almarhum, Guru H Muhammad Noor. Sementara tahlil dan doa dipimpin Guru Nouval dan Tuan Guru Muaz Hamid.

Setelah doa penutup dibacakan, sebagian pelayat masih bertahan di sekitar makam. Mereka berdiri dalam hening, memanjatkan doa pribadi sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada guru yang selama ini menjadi panutan.

Kepergian Abuya KH M Sukri bin Unus meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat Banjar. Namun ajaran, keteladanan dan akhlak mulia yang diwariskannya diyakini akan tetap hidup dalam hati para murid dan jemaahnya.


Komentar