Dorong Ketahanan Pangan, Distan Banjar Bekali Petani Mahir Operasikan Traktor Maxxi Roda 4
MARTAPURA, InfoPublik – Guna mendorong modernisasi sektor pertanian dan meningkatkan produktivitas panen, Dinas Pertanian Kabupaten Banjar melalui Bidang Sarana TPH, Perkebunan, dan Peternakan menggelar pelatihan operator alat dan mesin pertanian (alsintan) di Aula Distan, Jumat (5/12/2025).
Pelatihan ini menjadi investasi penting dalam mencetak
petani dan operator unggul yang mampu mengoperasikan teknologi pertanian
modern, mulai dari traktor hingga combine harvester. Dengan kemampuan
tersebut, alsintan yang disediakan pemerintah diharapkan dapat dimanfaatkan
secara optimal, efisien, dan berkelanjutan demi mewujudkan ketahanan pangan
yang kuat.
Kegiatan pelatihan yang difokuskan pada penggunaan traktor
roda empat ini menghadirkan narasumber dari PT Corin Mulia Gemilang, produsen
alsintan merek Maxxi. Acara turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian Warsita,
Kepala Bidang Sarana TPH, Perkebunan dan Peternakan Nurul Chatimah, Kepala
Seksi Pengembangan Sarana Pertanian Gusti Rahmatullah, serta para operator
penerima hibah dan pinjam pakai traktor Maxxi.
Dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan, Warsita
menyampaikan harapan besar agar pelatihan operator traktor roda empat ini dapat
meningkatkan kemampuan petani dalam mengoperasikan alsintan modern. Ia
menekankan bahwa pemanfaatan traktor harus mampu mendorong peningkatan
intensitas tanam hingga dua kali setahun (IP 200).
“Saya berpesan agar para operator tidak hanya mahir
mengoperasikan, tetapi juga bertanggung jawab dalam merawat dan memanfaatkan
traktor sesuai ketentuan. Hal ini penting untuk menjaga umur ekonomis alsintan
serta memastikan penggunaannya selalu mendukung upaya kolektif mewujudkan
pertanian Kabupaten Banjar yang berkelanjutan,” ujar Warsita.
Narasumber teknisi traktor Maxxi, Bakri, memaparkan
spesifikasi teknis dan fungsi setiap bagian pada traktor tersebut. Ia
menekankan pentingnya penggantian oli mesin pada 50 jam kerja pertama sebagai
langkah krusial untuk menjaga performa mesin tetap prima sejak awal penggunaan.
“Langkah penting ini tidak boleh dilewatkan agar traktor
selalu dalam kondisi optimal,” ujarnya.
Setelah sesi diskusi, kegiatan dilanjutkan dengan praktik
lapangan menggunakan traktor roda empat. Para peserta mendapatkan kesempatan
mengenal langsung bagian-bagian traktor, memahami mekanisme kerja, serta
mempraktikkan pengoperasian sesuai standar teknis.
Pada sesi pemeliharaan, staf UPTD Mekanisasi Pertanian, Mahlan, mengingatkan bahwa oli merupakan komponen vital yang sering luput dari pemeriksaan rutin. Ia menekankan pentingnya perawatan dan penggantian oli rotary sebagai bagian wajib dari jadwal pemeliharaan demi menjaga performa maksimal seluruh unit traktor. (Brigade Distan Syaripuddin)
