Berita Terkini

Rapat Koordinasi Evaluasi Konvergensi Stunting Kabupaten Banjar Digelar di Banjarbaru

BANJARBARU Infopublik — Pemerintah Kabupaten Banjar kembali menunjukkan komitmennya dalam menurunkan angka stunting melalui pelaksanaan Rapat Koordinasi Penyusunan Dokumen Evaluasi Aksi Konvergensi Semester II Tahun 2025. 


Kegiatan ini berlangsung di Aula Hotensia Hotel Roditha Banjarbaru Kamis Pagi (4/11/2025) dan dihadiri oleh perwakilan dari seluruh kecamatan.


Evaluasi dilakukan melalui aplikasi Bina Bangda, sebagai bagian dari upaya digitalisasi pelaporan dan pemantauan program percepatan penurunan stunting. 


Hadir dalam kegiatan ini antara lain Kasi Kesejahteraan Sosial Kecamatan Karang Intan Mahrur Ruyani, Kepala Puskesmas Karang Intan 1 Kamarullah, dan Koordinator KB Kecamatan Karang Intan Rizki Agustina.


Kasi Kesejahteraan Sosial Karang Intan, Mahrur Ruyani pada kesempatan tersebut mengatakan bahwa, Evaluasi ini bukan sekadar formalitas, tetapi menjadi refleksi atas kerja keras kita bersama dalam menurunkan angka stunting,Data yang kita input di Bina Bangda harus mencerminkan kondisi riil di lapangan, juga Kami di Karang Intan terus mendorong kolaborasi lintas sektor. Penanganan stunting tidak bisa dilakukan sendiri. Harus ada sinergi antara pemerintah desa, tenaga kesehatan, kader, dan masyarakat.


> “Harapan kami, hasil evaluasi ini menjadi dasar perbaikan program dan penguatan intervensi spesifik maupun sensitif di tahun mendatang.”Harap Mahrur


Camat Karang Intan, H. Pusaro Riyanto ditemui di tempat kerjanya beliau mengatakan dan mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan kontribusi aktif Bapak Mahrur Ruyani dalam forum ini, Beliau adalah representasi semangat Kecamatan Karang Intan dalam mendukung program nasional.


“Saya berharap ke depan, Kecamatan Karang Intan bisa menjadi contoh dalam pelaksanaan konvergensi stunting yang terintegrasi dan berbasis data.”Kata Pusaro.


Sedangkan dari Kepala Puskesmas Karang Intan 1 Kamarullah, kata beliau dari Puskesmas terus berupaya meningkatkan cakupan layanan gizi, imunisasi, dan pemantauan tumbuh kembang anak, Evaluasi ini penting untuk melihat sejauh mana intervensi kami berdampak.


" Saya berharap ada penguatan dukungan dari lintas sektor, terutama dalam edukasi keluarga dan peningkatan akses sanitasi.”Harap Kamarullah


Sebagai penutup  Koordinator KB Karang Intan, Rizki Agustina menegaskan bahwa, Program KB sangat erat kaitannya dengan pencegahan stunting, Keluarga yang terencana lebih siap secara fisik, mental, dan ekonomi dalam merawat anak.


 “Kami menegaskan pentingnya integrasi data antara sektor kesehatan dan KB agar intervensi bisa lebih tepat sasaran.”Tegas Rizky


 “Harapan kami, kegiatan seperti ini terus dilaksanakan secara berkala agar koordinasi dan sinergi antar sektor semakin solid.”Harapnya.

(IP Kab Banjar Brigade Karang Intan/Hernadi)


Komentar