Berita Terkini

Inovasi Warga Kabupaten Banjar ‘Lock Deck’ Tembus Podium Kalsel Innovation Award

BANJARBARU – Gebrakan inovatif kembali lahir dari masyarakat Kabupaten Banjar. Inovasi Lock Deck, sebuah Alat Penderek Serbaguna karya warga Desa Kahelaan, Kecamatan Sungai Pinang, sukses meraih Juara III pada ajang Kalsel Innovation Award 2025 kategori masyarakat. Penghargaan bergengsi ini diserahkan di Gedung Idham Chalid, Banjarbaru, Kamis (20/11/2025) pagi.

Penghargaan diberikan oleh Gubernur Kalimantan Selatan, H. Muhidin, yang diwakili oleh Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kalsel, Thaufik Hidayat.

Lock Deck sendiri hadir dari kebutuhan nyata masyarakat di lapangan. Alat ini dirancang sebagai solusi penderekan mobil maupun truk yang kerap mengalami kendala di medan berat, sehingga sulit ditarik menggunakan kendaraan atau alat lainnya. Dari persoalan itulah, Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna (Posyantek) Karya Mandiri Desa Kahelaan menggagas inovasi praktis dan aman untuk digunakan dalam situasi darurat.

Kehadiran Lock Deck bukan hanya menunjukkan kreativitas warga, tetapi juga kemampuan mereka membaca kebutuhan masyarakat dan menerjemahkannya menjadi teknologi tepat guna yang efektif.

Tak hanya dari kategori masyarakat, Kabupaten Banjar juga mendapat kabar menggembirakan dari kategori ASN Kabupaten/Kota. Inovasi ‘STAR BANJAR’ berhasil masuk 10 besar, membuktikan bahwa kreativitas aparatur daerah tidak kalah bersaing dengan daerah lain di Kalsel.

Pencapaian ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi jajaran Pemerintah Kabupaten Banjar karena menunjukkan konsistensi dalam mendorong budaya inovasi lintas sektor.

Kepala Bidang Penelitian, Pengembangan dan Inovasi (PPI), Nuri Ansyari, menyampaikan rasa bangganya atas capaian tersebut. Ia menilai prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa ekosistem inovasi di Kabupaten Banjar semakin berkembang.

“Sebuah pencapaian yang menunjukkan bahwa kreativitas masyarakat dan ASN kita terus tumbuh. Ini buah dari kerja keras, kolaborasi, dan semangat untuk menghadirkan solusi yang bermanfaat,” ujarnya.

Kasubbid Inovasi Daerah, Norsyahnita, turut memberikan apresiasi. Menurutnya, keberhasilan ini harus menjadi pemicu lahirnya inovasi-inovasi baru yang lebih berdampak.

“Inovasi bukan hanya soal kompetisi, tapi bagaimana ide-ide tersebut menjawab kebutuhan masyarakat. Kami berharap capaian ini menjadi inspirasi bagi desa-desa dan perangkat daerah lainnya untuk terus berinovasi,” jelasnya.(Ione/Brigade Bappedalitbang)

 


Komentar