Camat Karang Intan Hadiri Publikasi Stunting di Hotel Roditha Banjarbaru
BANJARBARU Infopublik – Pemerintah Kabupaten Banjar terus memperkuat upaya percepatan penurunan stunting melalui berbagai kegiatan kolaboratif lintas sektor.
Salah satu langkah tersebut diwujudkan dalam kegiatan Publikasi Stunting yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar di Hotel Roditha Banjarbaru, pada Kamis (20/11/2025).
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Camat Karang Intan, H. Pusaro Riyanto, bersama jajaran OPD terkait, tenaga kesehatan, dan perwakilan kecamatan se-Kabupaten Banjar.
Kegiatan ini bertujuan untuk menyampaikan hasil capaian, tantangan, serta strategi lanjutan dalam upaya penurunan angka stunting di Kabupaten Banjar, sekaligus memperkuat kolaborasi lintas sektor untuk mencapai target yang telah ditetapkan.
Dalam paparannya, Dr. Widya Wiri Utami menyampaikan beberapa poin penting terkait upaya penanganan stunting, antara lain:
Menjelaskan tren penurunan angka stunting dan perbandingan data antar kecamatan. Menekankan pentingnya validasi data melalui pemantauan tumbuh kembang yang lebih intensif. Asupan gizi tidak optimal pada 1.000 HPK (Hari Pertama Kehidupan).
Rendahnya akses sanitasi dan air bersih.Masih ada keluarga yang belum terlibat aktif dalam edukasi kesehatan dan pola asuh.
Penguatan intervensi gizi spesifik dan sensitif.
Mendorong peran kecamatan dan desa dalam pengawasan keluarga berisiko stunting.
Peningkatan kualitas posyandu melalui kader terlatih dan fasilitas pendukung. Menegaskan bahwa penurunan stunting tidak bisa dicapai oleh sektor kesehatan saja, melainkan membutuhkan kolaborasi pemerintah kecamatan, desa, PLKB, PKK, dan seluruh masyarakat.
Camat Karang Intan dalam keterangannya menyampaikan.di Kecamatan Karang Intan berkomitmen penuh mendukung seluruh program percepatan penurunan stunting. Koordinasi lintas sektor akan terus diperkuat agar intervensi di lapangan berjalan efektif.Saya menegaskan kepada seluruh desa di Karang Intan agar lebih serius dalam mengawal keluarga berisiko stunting. Data harus akurat, pendampingan harus terus dilakukan, dan program desa wajib menyentuh kebutuhan gizi masyarakat.
"Upaya penurunan stunting tidak bisa berdiri sendiri. Sinergi dengan Puskesmas Karang Intan 1 dan 2, serta kader di lapangan, menjadi kunci utama keberhasilan. Harapan saya, angka stunting di Karang Intan dapat terus menurun secara signifikan di tahun 2026. Dengan kerja bersama, peningkatan komitmen, dan pendampingan berkelanjutan, saya yakin target tersebut dapat tercapai."Kata Pusaro
Pusaro juga menegaskan Semua rekomendasi yang disampaikan pada kegiatan publikasi hari ini harus menjadi acuan tugas kita di kecamatan. Tidak boleh hanya berhenti pada forum, tetapi harus ditindaklanjuti di lapangan secara nyata."Tegasnya
(IP Kab Banjar Brigade Karang Intan/Hernadi)
