Perkuat Pengelolaan Desa, DPK APDESI Kecamatan Karang Intan Studi Tiru di Dua Desa Jawa Timur
JAWA TIMUR, InfoPublik— Dalam rangka peningkatan kapasitas dan penguatan kelembagaan pemerintahan desa, Camat Karang Intan H. Pusaro Riyanto, bersama Kasi Pemberdayaan Masyarakat Eka Yusnitawati, serta Kasi Pemerintahan Ulpah Mariani, memimpin rombongan DPK Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kecamatan Karang Intan untuk melaksanakan kegiatan studi tiru ke Desa Pujon dan Desa Jodipan, Kabupaten dan Kota Malang, Provinsi Jawa Timur.
Kegiatan yang berlangsung selama empat hari dari 11-13 November 2025, diikuti oleh Sekretaris Desa, Aparat Desa, serta satu orang perwakilan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dari seluruh desa di Kecamatan Karang Intan.
Tujuannya adalah untuk mempelajari praktik baik (best practice) dalam pengelolaan pemerintahan desa, pengembangan potensi lokal, serta penguatan peran masyarakat dalam pembangunan.
Camat Karang Intan H. Pusaro Riyanto menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah nyata untuk memperluas wawasan dan menambah inspirasi bagi seluruh aparatur desa di wilayah Karang Intan.
“Kegiatan studi tiru ini bukan sekadar kunjungan seremonial, tetapi momentum pembelajaran yang berharga. Kita ingin mencontoh bagaimana Desa Pujon dan Desa Jodipan mampu berinovasi, memanfaatkan potensi lokal, dan menumbuhkan ekonomi masyarakatnya,” ujar Pusaro Riyanto, Selasa (11/11/2025).
Pusaro juga menegaskan pentingnya kolaborasi dan semangat bersama antar perangkat desa untuk memajukan wilayah masing-masing.
“Saya berharap setelah kembali ke Karang Intan, seluruh peserta dapat menerapkan hal-hal positif yang didapat di sini. Desa yang maju adalah desa yang mau belajar, berinovasi, dan berani berubah,” tambahnya.
Sementara itu, Kasi Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan Karang Intan, Eka Yusnitawati, menilai bahwa Desa Pujon dan Desa Jodipan merupakan contoh nyata keberhasilan pemberdayaan masyarakat berbasis potensi lokal.
“Kita bisa lihat bagaimana masyarakat di sini benar-benar diberdayakan. Mereka kreatif, mandiri, dan memiliki rasa tanggung jawab terhadap kemajuan desanya. Ini yang perlu kita tiru,” ungkap Eka.
Ia berharap setelah kegiatan ini, pemerintah desa di Karang Intan mampu lebih berinovasi dalam mengembangkan BUMDes, pariwisata desa, serta kegiatan ekonomi kreatif yang melibatkan warga secara langsung.
“Harapan saya, setiap desa mampu melahirkan program unggulan yang berakar dari potensi dan kebutuhan masyarakatnya sendiri,” ujarnya menegaskan.
Dalam kesempatan yang sama, Kasi Pemerintahan Kecamatan Karang Intan, Ulpah Mariani, menyoroti pentingnya tata kelola pemerintahan desa yang transparan, tertib administrasi, dan berbasis pelayanan publik.
“Kita belajar bahwa kemajuan desa juga ditentukan oleh administrasi dan tata kelola pemerintahan yang baik. Desa Pujon dan Jodipan sudah menerapkan sistem yang rapi dan transparan, ini patut kita tiru,” jelas Ulpah.
Ia menambahkan bahwa ke depan, pihak kecamatan akan terus mendorong pendampingan dan evaluasi terhadap tata kelola pemerintahan desa agar lebih profesional dan akuntabel.
Salah satu peserta kegiatan, yang ikut serta dalam studi tiru, mengaku mendapatkan banyak pelajaran berharga dari kunjungan tersebut.
“Kami sangat terinspirasi dengan cara desa-desa di sini mengelola potensi alam dan masyarakatnya. Banyak hal yang bisa kami bawa pulang untuk diterapkan di desa kami,” tuturnya.
Ia juga berharap kegiatan seperti ini bisa terus dilaksanakan secara berkala agar aparatur desa semakin terbuka terhadap inovasi dan perubahan.
Melalui kegiatan Studi Tiru DPK ABDESI Kecamatan Karang Intan ke Desa Pujon dan Desa Jodipan, diharapkan seluruh desa di wilayah Kecamatan Karang Intan mampu mengambil inspirasi dan menerapkan praktik-praktik terbaik untuk mendorong kemandirian, transparansi, serta kesejahteraan masyarakat desa. (IP Kab Banjar Brigade Karang Intan/Hernadi)
