Kecamatan Karang Intan Hadiri Sosialisasi Program Pengembangan dan Pendampingan Desa Inklusi (Berdikari)

KARANG INTAN, InfoPublik — Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban (Kasi Trantib) Kecamatan Karang Intan menghadiri kegiatan Sosialisasi Program “Pengembangan dan Pendampingan Desa Inklusi (Berdikari)” yang diselenggarakan di Aula Kantor Kecamatan Karang Intan, Senin (10/11/2025).

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai unsur masyarakat, perwakilan organisasi sosial, tokoh agama, serta perangkat desa di wilayah Kecamatan Karang Intan.

Kehadiran Kasi Trantib Kecamatan Karang Intan Nur Rasyid dalam kegiatan tersebut sekaligus mewakili Camat Karang Intan yang memberikan dukungan penuh terhadap program Desa Inklusi ini.

Dalam sambutannya, Kasi Trantib Kecamatan Karang Intan menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan sosialisasi ini.

“Program Desa Inklusi ini sejalan dengan semangat kami di Kecamatan Karang Intan untuk menciptakan lingkungan masyarakat yang harmonis, aman, dan saling menghargai. Inklusi sosial bukan hanya tentang keberagaman, tetapi juga tentang memastikan bahwa setiap warga memiliki ruang yang sama untuk berpartisipasi dalam pembangunan desa,” ujarnya.

Ia juga menegaskan pentingnya kolaborasi antarstakeholder, termasuk perangkat desa, organisasi kemasyarakatan, serta tokoh agama dalam mewujudkan desa yang benar-benar inklusif.

“Kami dari pihak kecamatan siap mendukung dan memfasilitasi berbagai inisiatif yang muncul dari masyarakat. Harapan kami, setelah sosialisasi ini, lahir langkah-langkah nyata di tingkat desa dalam bentuk pendampingan, pemberdayaan, dan pelayanan yang menyentuh semua lapisan masyarakat, terutama kelompok rentan,” tambahnya.

Sebagai penutup, Kasi Trantib berharap agar hasil sosialisasi ini tidak berhenti pada tataran wacana, melainkan ditindaklanjuti dengan aksi konkret di lapangan.

Ditempat lain Camat Karang Intan H. Pusaro Riyanto menyampaikan bahwa program “Berdikari” ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat pembangunan sosial berbasis partisipasi masyarakat.

“Kami berharap seluruh desa di Kecamatan Karang Intan dapat menjadi desa yang inklusif, di mana tidak ada warga yang tertinggal atau terabaikan. Inklusi harus menjadi budaya dalam pelayanan publik, pembangunan, maupun kegiatan sosial kemasyarakatan,” ungkapnya.

Ia juga menegaskan komitmen pemerintah kecamatan untuk mendukung program-program yang menumbuhkan kepedulian sosial dan kemandirian warga.

“Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut dan menghasilkan perubahan nyata. Pemerintah kecamatan akan terus mendampingi dan memastikan setiap program yang dijalankan benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat luas,” kata Pusaro Riyanto.

Sementara itu, salah satu peserta yang mewakili organisasi keagamaan Pimpinan Cabang  ‘Aisyiyah Sungai Besar Anadiyah  turut menyampaikan pandangan dan harapannya terhadap kegiatan ini.

“Kami dari ‘Aisyiyah sudah lama berupaya menjalankan nilai-nilai inklusi melalui berbagai program seperti Sekolah Lansia dan Program Jempitan bagi Keluarga yang Mendapat Musibah. Dengan adanya program Berdikari ini, kami merasa semakin diperkuat untuk terus berkontribusi dalam pelayanan sosial masyarakat,” ujar perwakilan ‘Aisyiyah.

Ia juga menambahkan bahwa kolaborasi antara pemerintah kecamatan dan organisasi keagamaan seperti ‘Aisyiyah merupakan hal penting dalam mewujudkan desa yang peduli dan berkeadilan sosial.

“Kami berharap ke depan ada lebih banyak sinergi antara pemerintah dan organisasi sosial-keagamaan dalam membangun masyarakat yang inklusif, peduli, dan saling mendukung tanpa memandang perbedaan,” imbuhnya.

Kegiatan sosialisasi ini berlangsung dengan lancar dan penuh antusiasme. Para peserta berharap agar program “Pengembangan dan Pendampingan Desa Inklusi (Berdikari)” dapat segera diimplementasikan di seluruh desa di Kecamatan Karang Intan, sebagai wujud nyata komitmen bersama dalam membangun masyarakat yang berdaya, peduli, dan inklusif. (IP Kab Banjar Brigade Karang Intan/Hernadi)


Komentar