Apel Siaga Batingsor 2025, Pemkab Banjar Perkuat Sinergi dan Kewaspadaan Hadapi Musim Hujan

MARTAPURA, InfoPublik – Menghadapi datangnya musim penghujan dan meningkatnya potensi bencana hidrometeorologi, Pemerintah Kabupaten Banjar melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menggelar Apel Siaga Penanggulangan Bencana Banjir, Puting Beliung, dan Tanah Longsor (Batingsor) Tahun 2025, Jumat (31/10/2025) di halaman Kantor BPBD Kabupaten Banjar, Jalan Indrasari, Martapura.

Apel siaga dipimpin oleh Staf Ahli Bupati Banjar H. Rahmat Dhany yang hadir mewakili Bupati Banjar H. Saidi Mansyur, kegiatan diikuti oleh unsur Forkopimda, pimpinan OPD, TNI-Polri, Basarnas, Manggala Agni, PMI, Tagana, Satpol PP, Orari Lokal Banjar, Rapi 1902 (TRC IKB Rapi), KPH Kayu Tangi, pengelola Tahura Sultan Adam, unsur dunia usaha, serta relawan dan organisasi masyarakat di Kabupaten Banjar.

Dalam sambutan Bupati Banjar yang dibacakan oleh Rahmat Dhany, ditegaskan bahwa apel siaga bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan bentuk nyata komitmen bersama untuk meningkatkan kesiapsiagaan seluruh unsur dalam menghadapi ancaman bencana.

“Kesiapsiagaan adalah kunci utama dalam mengurangi risiko bencana. Melalui apel ini, kita perkuat koordinasi, komando, dan kesiapan seluruh pihak agar dapat bergerak cepat, tepat, dan terkoordinasi,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam menghadapi potensi bencana yang semakin kompleks. Penanggulangan bencana, katanya, memerlukan kolaborasi antara pemerintah, TNI-Polri, dunia usaha, organisasi kemasyarakatan, relawan, hingga media, agar sistem tanggap darurat dapat berjalan cepat dan efektif.

“Dengan koordinasi yang solid, kesiapan logistik yang matang, serta komunikasi yang lancar, kita dapat meminimalisir dampak bencana dan menjaga keselamatan masyarakat,” lanjutnya.

Sementara itu, Plt. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banjar, Yayan Daryanto menyampaikan bahwa kegiatan apel siaga ini menjadi bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Banjar dalam memastikan seluruh sumber daya kebencanaan berada dalam kondisi siap pakai.

“Apel siaga ini merupakan langkah konkret untuk memastikan kesiapan personel, sarana dan prasarana, serta sistem koordinasi lintas sektor. Kita ingin memastikan bahwa saat bencana datang, semua unsur sudah mengetahui perannya dan dapat bertindak cepat,” ujar Yayan.

Ia juga menambahkan, BPBD bersama instansi terkait telah melakukan pemetaan daerah rawan bencana, penempatan tim siaga di lapangan, serta persiapan logistik dan peralatan untuk mendukung operasi tanggap darurat. 

“Kami mengimbau masyarakat agar terus meningkatkan kewaspadaan, terutama di daerah yang berpotensi mengalami banjir, tanah longsor, dan angin kencang. Pencegahan dan kesiapsiagaan harus menjadi budaya bersama,” ungkapnya.

Usai apel, kegiatan dilanjutkan dengan pengecekan pasukan dan peralatan kebencanaan, seperti kendaraan operasional, ambulans, mobil pemadam kebakaran, perahu karet, mesin pompa air, tandon, dan kendaraan logistik. Selain itu, dilakukan pula simulasi tanggap darurat bencana oleh tim relawan terlatih untuk memastikan kesiapan di lapangan.

Bupati Banjar melalui sambutan yang dibacakan Staf Ahli Bupati juga mengingatkan bahwa banjir tidak hanya disebabkan oleh curah hujan tinggi, tetapi juga oleh rendahnya daya resap tanah dan sistem drainase yang belum optimal. Ia menegaskan bahwa upaya mitigasi dan kesadaran masyarakat menjadi benteng utama dalam mengurangi risiko bencana.

Apel Siaga Batingsor 2025 menjadi simbol kesiapan dan kebersamaan seluruh unsur di Kabupaten Banjar dalam menghadapi musim penghujan. Dengan semangat “Siaga, Sigap, dan Tangguh”, Pemerintah Kabupaten Banjar berkomitmen untuk terus melindungi masyarakat dan memperkuat ketahanan daerah terhadap berbagai potensi bencana. (Norhasanah_BPBD Kabupaten Banjar)


Komentar