Program INKLUSI ‘Aisyiyah Banjar Rehabilitasi Sosial Berbasis Masyarakat di Karang Intan
KARANG INTAN InfoPublik— Camat Karang Intan, H. Pusaro Riyanto, secara resmi membuka kegiatan Program Inklusi Sosial dan Rehabilitasi Berbasis Masyarakat (INKLUSI) yang diselenggarakan oleh Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Kabupaten Banjar, bertempat di Aula Kantor Kecamatan Karang Intan, Selasa (28/10/2025).
Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan masyarakat, tokoh perempuan, kader ‘Aisyiyah, perangkat Desa, serta para penyandang disabilitas dari beberapa wilayah di Kabupaten Banjar.
Program ini merupakan bagian dari upaya pemberdayaan masyarakat yang berfokus pada peningkatan pemahaman terhadap hak-hak penyandang disabilitas dan penguatan sistem rehabilitasi sosial berbasis masyarakat (RBM) yang inklusif dan berkeadilan sosial.
Camat Karang Intan H. Pusaro Riyanto menyampaikan apresiasi dan dukungannya atas terselenggaranya kegiatan tersebut di wilayahnya.
“Kami menyambut baik dan mendukung penuh kegiatan Program INKLUSI ini. Kecamatan Karang Intan berkomitmen menjadi wilayah yang ramah bagi semua kalangan, termasuk penyandang disabilitas. Melalui kegiatan ini, diharapkan tumbuh kesadaran kolektif bahwa setiap warga memiliki hak yang sama untuk berkembang dan berpartisipasi dalam kehidupan sosial,” ujar Pusaro Riyanto.
Pusaro juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, organisasi masyarakat, dan komunitas dalam memperkuat sistem rehabilitasi sosial.
“Upaya inklusi sosial tidak bisa berjalan sendiri. Pemerintah kecamatan akan terus berkoordinasi dengan lembaga dan organisasi seperti ‘Aisyiyah untuk memperkuat kolaborasi dalam membangun masyarakat yang peduli dan berkeadilan,” tambahnya.
Sementara itu, Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Kabupaten Banjar, Hj. Nadiyah menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program berkelanjutan ‘Aisyiyah yang berfokus pada pemberdayaan dan inklusi sosial penyandang disabilitas di tingkat lokal.
“Tujuan utama kegiatan ini adalah meningkatkan pemahaman masyarakat tentang hak-hak penyandang disabilitas serta memperkuat sistem rehabilitasi sosial yang berbasis masyarakat dan inklusif. Kami ingin masyarakat mampu berperan aktif dalam mendukung kemandirian penyandang disabilitas,” ungkap Nadiyah.
Ia juga menambahkan bahwa program ini merupakan wujud nyata kontribusi ‘Aisyiyah dalam mendukung agenda pembangunan sosial di Kabupaten Banjar.
“Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut di berbagai kecamatan. Dengan dukungan pemerintah daerah dan semua pihak, kami yakin sistem rehabilitasi sosial berbasis masyarakat dapat berjalan lebih efektif dan berkelanjutan,” ujarnya.
Penanggung jawab program, Naimah, menuturkan bahwa kegiatan ini bukan hanya bersifat sosialisasi, tetapi juga menjadi wadah pembelajaran dan kolaborasi antar unsur masyarakat.
“Kami tidak hanya ingin memberikan pemahaman teoretis, tetapi juga praktik nyata bagaimana masyarakat bisa menciptakan lingkungan yang inklusif. Dalam pelatihan ini, peserta diajak berdialog, berbagi pengalaman, dan merancang rencana aksi lokal untuk mendukung penyandang disabilitas di lingkungannya,” terang Naimah.
Menurutnya, Program INKLUSI menjadi gerakan bersama yang melibatkan berbagai pihak mulai dari pemerintah daerah, organisasi perempuan, hingga komunitas lokal.
“Kami berharap hasil dari kegiatan ini akan menjadi contoh penerapan rehabilitasi sosial yang berbasis masyarakat dan berkeadilan,” tambahnya.
Salah satu peserta kegiatan, Kamil Fauzi , perwakilan dari Aparat Desa Bi ih , mengaku mendapatkan banyak wawasan baru dari kegiatan ini.
“Saya jadi lebih memahami bahwa penyandang disabilitas memiliki hak yang sama untuk mendapatkan kesempatan dalam pekerjaan, pendidikan, dan pelayanan sosial.
Melalui kegiatan ini, kami juga belajar bagaimana masyarakat bisa ikut berperan langsung dalam menciptakan lingkungan yang ramah dan inklusif,” ujar Kamil dengan antusias.
Kegiatan Program INKLUSI yang digagas oleh Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Kabupaten Banjar ini diharapkan mampu memperkuat kolaborasi antara organisasi masyarakat dan pemerintah dalam mendukung pemberdayaan penyandang disabilitas serta membangun rehabilitasi sosial yang partisipatif dan berkeadilan.
Dengan adanya kegiatan di Kecamatan Karang Intan ini, diharapkan menjadi langkah nyata menuju masyarakat Banjar yang lebih inklusif, peduli, dan berkeadilan sosial bagi semua. (IP Kab Banjar Brigade Karang Intan/Hernadi)
