
Sosialisasi Kecamatan Tangguh Bencana (KENCANA) Kabupaten Banjar Tahun 2025 Perkuat Peran Kecamatan Dalam Penanggulangan Bencana
Martapura, InfoPublik – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar melaksanakan kegiatan Sosialisasi Kecamatan Tangguh Bencana (KENCANA) Tahun 2025 di Aula Kecamatan Martapura. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, Rabu hingga Kamis (22–23 Oktober 2025), dengan diikuti sebanyak 120 peserta yang terdiri atas aparat kecamatan, aparat desa, tokoh masyarakat, serta jajaran BPBD Kabupaten Banjar.
Hari ini merupakan hari pertama pelaksanaan kegiatan, yang dibuka secara resmi oleh Plt. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banjar. Sementara untuk hari kedua, Kamis (23 Oktober 2025), akan dilanjutkan dengan sesi diskusi, penyampaian materi teknis, serta penyusunan rencana tindak lanjut program Kecamatan Tangguh Bencana di masing-masing wilayah.
Kegiatan KENCANA merupakan bagian dari program nasional yang berfokus pada penguatan kelembagaan penanggulangan bencana berbasis masyarakat, sesuai amanat Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, khususnya Pasal 35 tentang pengurangan risiko bencana.
Maksud dan tujuan kegiatan ini antara lain untuk mengoptimalkan peran kecamatan dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana, memperkuat kapasitas wilayah dalam menghadapi ancaman, serta mengurangi dampak buruk yang mungkin timbul saat bencana terjadi. Melalui kegiatan ini, diharapkan tercipta kesamaan persepsi, peningkatan kesiapsiagaan, serta kolaborasi antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam mewujudkan wilayah tangguh bencana.
Plt. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banjar dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kabupaten Banjar merupakan daerah dengan tingkat kerawanan bencana cukup tinggi, terutama terhadap banjir, angin puting beliung, dan tanah longsor. Menurutnya, kondisi geografis, karakteristik wilayah, dan perubahan iklim menjadi tantangan yang harus dihadapi dengan kesiapsiagaan dan ketangguhan bersama.
“Sebagai tindak lanjut kebijakan nasional Kementerian Dalam Negeri, Pemerintah Kabupaten Banjar melalui BPBD melaksanakan Gerakan Kecamatan Tangguh Bencana atau KENCANA sebagai upaya memperkuat kapasitas kecamatan dalam pencegahan, kesiapsiagaan, dan penanganan bencana. Kegiatan sosialisasi hari ini merupakan langkah awal yang penting untuk menyamakan persepsi, menyusun langkah bersama, dan memastikan setiap kecamatan siap menjadi wilayah yang tangguh, mandiri, serta berdaya menghadapi ancaman bencana,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dan mendukung pelaksanaan kegiatan tersebut. “Semoga Gerakan KENCANA Banjar dapat berjalan efektif dan membawa manfaat besar bagi masyarakat, sejalan dengan visi daerah kita Banjar MANIS — Maju, Mandiri, dan Agamis. Dengan mengucap syukur kepada Allah SWT, kegiatan Sosialisasi Kecamatan Tangguh Bencana Tahun 2025 secara resmi saya nyatakan dibuka,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Banjar, H. Abdullah Fahtar, SE., MM., menambahkan bahwa kegiatan KENCANA ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat kesiapsiagaan di tingkat kecamatan.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap aparatur kecamatan dan desa dapat menjadi penggerak utama dalam mengedukasi masyarakat tentang mitigasi dan kesiapsiagaan. KENCANA bukan hanya sekadar program, tetapi gerakan nyata untuk membangun kelembagaan tangguh di tingkat kecamatan yang mampu melakukan pencegahan dan penanganan awal bencana secara mandiri,” jelasnya.
Melalui program ini, seluruh unsur kecamatan diharapkan mampu bergerak bersama, saling berkoordinasi antara pemerintah, tokoh masyarakat, dan warga. Perwakilan yang hadir dari masing-masing kelurahan diharapkan dapat menerapkan ilmu yang diperoleh, serta selalu berkoordinasi dengan lurah dan perangkatnya untuk menciptakan masyarakat yang tanggap bencana, sehingga dampak bencana yang mungkin terjadi dapat diminimalisir, baik dari segi jumlah korban maupun kerugian material.
Kegiatan sosialisasi dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Tim Teknis BPBD Kabupaten Banjar. Dalam paparannya disampaikan bahwa relawan bencana di tingkat desa memiliki peran penting dalam membangun masyarakat yang siap dan tangguh dalam menghadapi berbagai situasi darurat.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat semakin memahami peran dan tanggung jawab masing-masing dalam upaya pengurangan risiko bencana, serta terlibat aktif dalam menciptakan lingkungan yang aman dan siaga. Melalui kegiatan ini pula, BPBD Kabupaten Banjar berkomitmen untuk terus memperkuat sinergi dengan seluruh kecamatan dalam membangun sistem penanggulangan bencana yang lebih efektif, adaptif, dan berkelanjutan. (Norhasanah_BPBD Kabupaten Banjar)