Hadapi Musim Penghujan, Wabup Banjar Serukan Sinergi dan Kesiapsiagaan di Rakor PB Batingsor 2025

Banjarbaru, InfoPublik – Menghadapi potensi meningkatnya curah hujan di akhir tahun, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar mengambil langkah proaktif dengan menggelar Rapat Koordinasi Penanggulangan Bencana Banjir, Puting Beliung, dan Tanah Longsor (PB Batingsor) Tahun Anggaran 2025, bertempat di Hotel Roditha Banjarbaru, Selasa (21/10/2025).

Rakor yang diikuti oleh unsur TNI/Polri, para camat, organisasi kemasyarakatan, serta relawan kebencanaan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Banjar, Habib Idrus Al Habsyi. Kegiatan berlangsung dalam suasana penuh semangat kolaborasi, mencerminkan keseriusan semua pihak dalam memperkuat kesiapsiagaan menghadapi ancaman bencana alam di wilayah Kabupaten Banjar.

Dalam arahannya, Wabup Habib Idrus menegaskan bahwa Kabupaten Banjar memiliki potensi bencana yang cukup tinggi, terutama banjir, angin puting beliung, dan tanah longsor yang kerap terjadi saat musim penghujan.

Ia mencontohkan, pada akhir tahun 2024 hingga awal 2025, sejumlah bencana telah melanda beberapa wilayah di Kalimantan Selatan, termasuk Kabupaten Banjar.
“Banjir melanda Kecamatan Martapura Timur, Sungai Tabuk, dan Aluh-Aluh. Tanah longsor terjadi di wilayah perbukitan Sambung Makmur dan Paramasan. Sementara angin puting beliung menyebabkan kerusakan di sejumlah desa,” jelasnya.

Melalui forum koordinasi ini, Wabup Idrus menekankan pentingnya sinergi dan kesiapsiagaan bersama dalam menghadapi dinamika cuaca ekstrem. Ia menyampaikan empat hal utama yang perlu diperkuat oleh seluruh pihak, yaitu:

1. Meningkatkan kesiapsiagaan dini, terutama di wilayah rawan bencana.

2. Memperkuat koordinasi antarinstansi secara cepat dan efektif dalam langkah antisipasi maupun mitigasi.

3. Meningkatkan peran masyarakat melalui edukasi dan sosialisasi kebencanaan.

4. Mengoptimalkan sumber daya, baik personel, peralatan, maupun logistik, agar mampu merespons dengan cepat saat terjadi bencana.

Sementara itu, Plt Kalak BPBD Banjar, Yayan Daryanto, menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menyamakan langkah dan memperkuat koordinasi lintas sektor dalam menghadapi potensi bencana di wilayah Kabupaten Banjar.
“Melalui forum ini diharapkan terjalin koordinasi yang solid antar seluruh elemen daerah, sehingga risiko bencana dapat diminimalisir dan penanganan bisa lebih cepat saat kejadian. Hasil rakor ini nantinya akan kami laporkan kepada pimpinan daerah sebagai dasar penetapan status bencana,” pungkasnya.

Rakor PB Batingsor 2025 ini menjadi wujud nyata semangat “Banjar Tangguh”, di mana pemerintah daerah bersama seluruh elemen masyarakat terus memperkuat sinergi, kolaborasi, dan kesiapsiagaan menghadapi bencana. Dengan koordinasi yang semakin solid, diharapkan masyarakat Kabupaten Banjar semakin tangguh dan siap menghadapi tantangan alam yang mungkin terjadi. (Norhasanah_BPBD Kab.Banjar)


Komentar