Distan Banjar Gelar Rakor dan Evaluasi Program Sarana Pertanian 2025
MARTAPURA, InfoPublik – Guna menyusun strategi dan menyelaraskan program pertanian, Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Banjar melalui Bidang Sarana Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH), Perkebunan dan Peternakan menggelar rapat koordinasi dan Evaluasi Program Kegiatan Sarana Pertanian Tahun 2025 di Aula Distan, Kamis (4/9/2025).
Rakor ini menjadi platform strategis untuk memastikan seluruh program dan kebijakan mendatang dapat berjalan sinergis, efektif, dan benar-benar menjawab kebutuhan petani di lapangan. Fokus utamanya adalah pada penguatan sarana produksi pertanian yang berkelanjutan dan mendukung peningkatan produktivitas serta kualitas komoditas.
Plt Sekretaris Distan Banjar, Nurul Chatimah, memaparkan kesiapan menjalankan program Luas Tambah Tanam (LTT) untuk menyongsong target September 2025. Salah satu langkah konkretnya adalah dengan mempercepat pendistribusian bantuan benih, yang diharapkan dapat dropping benih pada minggu ketiga September 2025.
"Distan Banjar mencatat adanya peningkatan signifikan dalam pemanfaatan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) selama periode 2020-2025," ujarnya.
Kasi Pengembangan Sarana Pertanian, Gusti Rahmatullah menunjukkan bahwa distribusi dan penggunaan alsintan telah menjangkau berbagai sentra produksi, mendorong efisiensi dan optimalisasi lahan.
“Penyebaran bantuan alat dan mesin pertanian yang sudah di berikan telah membantu petani, diantaranya dalam mempercepat proses pengolahan tanah dan pengairan lahan,” papar Gusti.
Keberadaan alsintan dinilai menjadi tulang punggung dalam modernisasi pertanian di Kabupaten Banjar, mendukung target swasembada pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Gusti Rahmatullah juga telah menyusun komoditas untuk mendukung ketahanan pangan tahun 2025. Fokus pengembangan akan diarahkan pada komoditas serealia seperti padi dan jagung, serta penguatan Aneka Kacang dan Umbi (Akabi) sebagai bagian dari diversifikasi pangan dan optimalisasi lahan," pungkas Gusti.
(Brigade Distan Syaripuddin)