Peringatan Haul ke-207 Sulthon Sulaiman Rahmatullah di Desa Lihung

KARANG INTAN, InfoPublik – Camat Karang Intan, H. Pusaro Riyanto, menghadiri peringatan Haul ke-207 Sulthon Banjar Ke-13, Almarhum Sulthon Sulaiman Rahmatullah bin Sulthon Tahmidullah, yang dilaksanakan di Desa Lihung, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, Rabu (27/8/2025) Malam.

Acara haul ini menjadi momen penting untuk mengenang jasa dan kiprah Sulthon Sulaiman dalam sejarah Kesultanan Banjar. Dikenal pula dengan gelar Sulaiman Saidullah II atau al-Mu'tamid Ala Allah, beliau memerintah dari Tahun 1801 hingga 1825, menggantikan ayahandanya, Sulthon Tahmidullah II.

Camat Karang Intan H. Pusaro Riyanto menyampaikan rasa hormat yang mendalam atas dedikasi dan perjuangan Sulthon Sulaiman dalam mempertahankan kedaulatan Banjar di masa silam, termasuk usahanya merebut kembali wilayah yang sempat dikuasai Belanda.

“Peringatan haul ini tidak hanya sebagai wujud doa untuk almarhum, tetapi juga sebagai pengingat akan nilai-nilai kepemimpinan, keberanian, dan semangat perjuangan beliau yang patut kita teladani dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujar Camat Pusaro.

Diketahui, Sulthon Sulaiman merupakan sultan terakhir Banjar yang memerintah dengan kekuasaan absolut. Masa pemerintahannya dianggap sebagai salah satu era keemasan Kesultanan Banjar, meski diwarnai dengan meningkatnya pengaruh Belanda menjelang akhir hayatnya, Beliau wafat pada 3 Juni 1825.

Almarhum Sulthon Sulaiman dikenal memiliki sejumlah istri, termasuk Permaisuri Ratoe Siti Gading dan Nyai Ratu Intan Sari, serta keturunan yang cukup banyak, di antaranya Sultan Adam, Pangeran Mangkoe Boemi Nata, Ratu Kartasari, dan Pangeran Dipati di Mahang.

Kepala Desa sekaligus Panitia Haul Desa Lihung Aulia Rahman mengatakan, peringatan haul ini dihadiri oleh berbagai kalangan masyarakat, tokoh adat, alim ulama, serta keturunan Kesultanan Banjar. 

"Mudah-mudahan peringatan semacam ini dapat terus dijaga dan dilestarikan sebagai bagian dari pelestarian sejarah, budaya, dan nilai-nilai kearifan lokal yang membentuk identitas masyarakat Banjar," katanya. (IP Kab Banjar Brigade Karang Intan/Hernadi)


Komentar