
Strategi Keberlanjutan Program YESS, Pemkab Banjar Gelar Rapat Koordinasi Lintas Sektor
MARTAPURA, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten Banjar melalui Bappedalitbang
menggelar rapat koordinasi keberlanjutan Program Youth Entrepreneur and Employment
Support Services (YESS), dengan tema "Strategi Keberlanjutan Program YESS
: Inovasi, Kolaborasi dan Akses Pasar" bertempat di Kampung Nusantara
Resort Martapura, Rabu (30/7/2025).
Kegiatan ini dibuka Bupati Banjar H Saidi Mansyur diwakili
Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Kencana Wati, Kepala
Disnakertrans Siti Mahmudah, Kepala Bappedalitbang Nashrullah Shadiq diwakili
Kepala Bidang Ekonomi dan Sumber Daya Alam, Dedi Nurmadi.
Dikesempatan ini Kencana Wati menyampaikan atas nama
pemerintah daerah sangat mengapresiasi karena ini merupakan rapat koordinasi
membahas bagaimana keberlanjutan program YESS yang digelontorkan Kementerian
Pertanian yang sudah berlangsung selama 5 tahun.
"Program Kementerian Pertanian ini berakhir kalo tidak
salah tahun ini, nanti keberlanjutan program ini sangat bagus, pemerintah
daerah dipastikan akan mendiskusikan bersama stakeholder terkait dan dunia
usaha karena ini menyangkut wirausaha muda di bidang pertanian yang merupakan
konsen utama dari Presiden RI maupun Bupati Banjar," jelas Kencana.
Kencana menegaskan, Kabupaten Banjar orientasi visinya
Pertanian, jadi hari ini bersama-sama memastikan bagaimana langkah-langkah
selanjutnya untuk memastikan program YESS ini bisa terus kita replikasi
sekaligus evaluasi.
Sementara itu, Kepala Bidang Ekonomi dan Sumber Daya Alam,
Dedi Nurmadi menambahkan hari ini kita merubah konsep, yang dulu narasumbernya
SKPD memberikan materi, sekarang kita rubah Trio Lokal Champion.
Adapun Trio Lokal Champion yakni Ahmad Ridho dengan produk
Madu Kelulut, Horidatul Bariyah dengan Gula Aren kemudian Ida Widiansyah dengan
produk beras kemasan.
"Kemarin Ida berhasil menjadi juara I Young Ambassador
Agriculture (YAA) 2025 dari Kementerian Pertanian, jadi mereka kami hadirkan
yang nantinya dapat diterapkan kepada penerima manfaat program YESS," ujar
Dedi.
Selain itu Dedi juga mengharapkan kehadiran dari dinas,
forum CSR. Jadi apa saja yang menjadi kendala dari penerima manfaat program
YESS ini bisa disampaikan secara langsung.
Lanjut Dedi, Program YESS ini akan berakhir pada Desember
tahun ini, jadi terget pemerintah sendiri akan berkoordinasi dengan Dinas
Pertanian sebagai leading sektor karena pelatihannya di Dinas Pertanian yang
terdata dari 9.600 penerima manfaat program YESS.
"Kami sendiri nantinya akan membuat matriks intervensi kegiatan dari dinas dinas khususnya dalam satu sampai tiga tahun kedepan kita bikin matriks itu dan akan kita lakukan evaluasi," tutupnya.