
Musydes Perempuan serta Kelompok Rentan Wujudkan Desa Inklusif dan Setara di Abirau
KARANG INTAN, InfoPublik – Dalam semangat memperkuat peran perempuan dan kelompok rentan dalam pembangunan Desa, Kecamatan Karang Intan menghadiri Musyawarah Desa (Musydes) Program Inklusi yang diinisiasi oleh Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Banjar, Senin (30/6/2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk menyuarakan aspirasi perempuan, penyandang disabilitas, lansia, serta kelompok rentan lainnya dalam perencanaan pembangunan Desa yang inklusif dan berkeadilan
Camat Karang Intan diwakili Kasi Kesejahteraan Sosial Mahrur Ruyani, menyampaikan dukungannya terhadap program ini dan menekankan pentingnya partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat, khususnya kelompok yang selama ini kurang mendapatkan ruang dalam proses musyawarah dan pengambilan kebijakan.
"Kita ingin pembangunan Desa berjalan adil dan menyentuh semua lapisan, tanpa terkecuali, dukungan dari organisasi seperti 'Aisyiyah menjadi kekuatan besar untuk mewujudkan keadilan sosial," ujarnya.
Pimpinan Daerah 'Aisyiyah Banjar Hj.Nadiyah Kholid menjelaskan penyandang Disabilitas, lansia, dan kelompok marjinal lainnya diberi ruang untuk menyampaikan aspirasi secara langsung dalam forum resmi Desa.
"Program inklusi mendorong pemerintah Desa untuk memperhatikan kebutuhan spesifik kelompok rentan, seperti akses pendidikan, kesehatan, dan perlindungan sosial," jelasnya.
Lanjutnya, dengan penyediaan fasilitas ramah Disabilitas atau program pelatihan keterampilan bagi ibu rumah perempuan dan kelompok rentan merasa lebih dihargai dan percaya diri untuk terlibat dalam kegiatan sosial dan ekonomi.
"Dengan mengintegrasikan prinsip kesetaraan gender dan inklusi sosial (GEDSI), Desa dapat mengurangi diskriminasi struktural dan memperkuat solidaritas sosial, Forum inklusi sering kali menjadi pintu masuk untuk membahas isu-isu sensitif seperti kekerasan berbasis gender atau diskriminasi terhadap penyandang disabilitas, yang sebelumnya tabu atau diabaikan," paparnya.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan Desa Abirau dapat menjadi pelopor Desa inklusi di wilayah Karang Intan, dan membuka jalan bagi terciptanya sistem perencanaan yang lebih partisipatif dan berpihak pada kelompok marjinal.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan BPD, Perangkat Desa, Pendamping Desa, kader pemberdayaan masyarakat, serta tokoh agama, tokoh Masyarakat, Perwakilan Anggota BSA, serta perwakilan Disabilitas. (IP Banjar Brigade Karang Intan/Hernadi)