
Sinergi Bappedalitbang dan ULM Siapkan Strategi Terpadu Atasi Banjir
MARTAPURA, InfoPublik - Bappedalitbang Kabupaten Banjar melalui Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan menggelar rapat koordinasi persiapan pelaksanaan kegiatan penelitian penyusunan Masterplan Penanggulangan Banjir, di Aula Mini Lantai 2 Bappedalitbang, Kamis (27/6/2025) pagi.
Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk akademisi dari Universitas Lambung Mangkurat (ULM).
Rapat koordinasi ini bertujuan untuk menyamakan persepsi, membangun sinergi, serta mengidentifikasi kebutuhan lintas sektor dalam rangka mempersiapkan pelaksanaan penelitian yang akan menjadi dasar penyusunan masterplan penanggulangan banjir di Kabupaten Banjar. Masterplan ini diharapkan menjadi acuan strategis untuk pengendalian banjir secara menyeluruh dan terintegrasi.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kasubbid Penelitian dan Pengembangan Gusti Rizky Mayasari, Kasubbid Infrastruktur M Haris, Kasubbid Inovasi dan Teknologi Norsyahnita, serta beberapa staf dari bidang Penelitian Pengembangan dan Inovasi Bappedalitbang. Selain itu, hadir pula akademisi ULM, Ulfa, dari Fakultas Teknik Sipil yang akan berperan penting dalam proses penyusunan dan pendalaman teknis rencana penelitian.
Dalam diskusi yang berlangsung, para peserta membahas sejumlah poin penting seperti rencana pelaksanaan penelitian, inventarisasi data dan informasi yang dibutuhkan, serta potensi sumber data yang relevan. Masing-masing pihak juga diminta untuk mengidentifikasi peran dan kontribusi mereka dalam mendukung kelancaran proses penelitian.
Selain itu, disepakati pula langkah-langkah koordinatif dan teknis untuk menjamin penyusunan masterplan yang komprehensif, aplikatif, dan sesuai dengan kondisi lapangan di wilayah Kabupaten Banjar. Rapat ini juga menjadi momentum awal untuk merumuskan solusi terhadap potensi hambatan yang mungkin dihadapi dalam pelaksanaan penelitian.
Dengan terlaksananya rapat ini, Bappedalitbang Banjar berharap proses penyusunan masterplan dapat berjalan lancar dan tepat sasaran. Kolaborasi antara pemerintah daerah dan akademisi menjadi kunci penting dalam menghasilkan perencanaan penanggulangan banjir yang berdampak nyata bagi masyarakat.(Ione/Brigade Bappedalitbang)