
BPBD Hadiri Rakor Buser 690 : Perkuat Sinergi Multipihak Penanggulangan Bencana
MARTAPURA, InfoPublik– Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar menghadiri Rapat Koordinasi dan Silaturrahmi Buser 690 Kabupaten Banjar Tahun 2025 di Kantor DPKP Kabupaten Banjar, Rabu (4/6/2025).
Rapat ini dipimpin oleh Ketua Umum Buser 690 Kabupaten
Banjar dan dibuka oleh Sekretaris DPKP Kabupaten Banjar. Agenda rakor
menekankan pentingnya pola kemitraan sinergi multipihak (pentahelix) dalam
pemulihan pascabencana yang melibatkan unsur pemerintah, akademisi, pelaku
usaha, komunitas, dan media.
Hadir dalam kegiatan tersebut sebanyak 17 orang peserta yang
terdiri dari perwakilan BPBD, BPKPAD, Kesbangpol, Sekretariat DPKP, serta unsur
utama Tim Buser 690. Kegiatan ini bertujuan memperkuat hubungan antarlembaga
dan menyatukan visi dalam penanggulangan bencana yang lebih terintegrasi dan
berkelanjutan.
Rakor membahas berbagai ancaman bencana yang kerap terjadi
di Kabupaten Banjar, seperti banjir, longsor, karhutla, cuaca ekstrem, dan
kebakaran pemukiman. Sebanyak 277 desa dan 13 kelurahan di 20 kecamatan
diidentifikasi sebagai wilayah rawan yang membutuhkan penanganan komprehensif
dan kolaboratif. (Norhasanah_BPBD_Kabupaten Banjar)
Dalam kesempatan tersebut, disampaikan pula bahwa
keberhasilan penanggulangan bencana membutuhkan pendekatan lintas sektor dan
multidisiplin. Tema “Sinergi Multipihak dalam Membangun Masyarakat Tangguh
Bencana” dipilih sebagai arah gerak kolaboratif Buser 690 bersama pemerintah
daerah dan relawan dalam kerangka Reformasi Birokrasi Nasional.
Rakor ini juga membahas rencana penyusunan nota kesepahaman
antara Buser 690 dengan Pemerintah Kabupaten Banjar, serta penguatan dokumen
Kajian Risiko Bencana (KRB) dengan pendampingan LPPM Universitas Lambung
Mangkurat. Selain itu, ditekankan perlunya penguatan sektor infrastruktur dan
koordinasi antar-OPD dalam mendukung program rehabilitasi dan rekonstruksi
pascabencana.
Plt. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banjar, Yayan Daryanto
melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, H. Abdullah Fahtar
menyampaikan bahwa BPBD siap bersinergi dalam pengurangan risiko bencana
melalui pendekatan kolaboratif lintas sektor.
“Kami berharap kegiatan ini mampu mempererat kerja sama
antarinstansi dan meningkatkan kapasitas daerah dalam menghadapi potensi
bencana di masa mendatang,” katanya. (Norhasanah_BPBD Kabupaten Banjar)