
Distan Banjar Ikuti Sosialisasi Inseminasi Buatan
Dinas Pertanian Kabupaten Banjar (Distan) menunjukkan komitmen kuat dalam upaya peningkatan mutu genetik ternak di wilayahnya. Hal ini dibuktikan dengan kehadiran aktif Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan dan Kesmavet) dalam kegiatan sosialisasi dan promosi semen beku yang diselenggarakan di Aula Distan pada Rabu (14/5/2025).
Acara penting ini diinisiasi oleh Dinas Perkebunan dan Peternakan UPTD melalui Balai Inseminasi Buatan (BIB). Kehadiran para pemangku kepentingan, termasuk Kepala Bidang Keswan dan Kesmavet drh Lulu Vilavardi beserta Kepala Seksi dan stafnya, semakin menegaskan sinergitas antar instansi dalam memajukan sektor peternakan.
drh Lulu Vilavardi menyampaikan apresiasi kepada para petugas BIB dan calon inseminator atas dedikasi mereka dalam memajukan peternakan daerah. drh Lulu juga menekankan pentingnya sosialisasi ini dalam memberikan pemahaman yang lebih baik kepada para peternak mengenai manfaat IB dan bagaimana teknologi ini dapat menjadi solusi untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan mereka.
Dalam sesi pemaparan yang informatif, drh Sasongko Nugroho memberikan wawasan mendalam mengenai peran vital petugas inseminator buatan (IB). Beliau menjelaskan bahwa para inseminator memegang kunci penting dalam keberhasilan program inseminasi buatan pada berbagai jenis ternak, mulai dari sapi, kerbau, hingga kambing. Lebih lanjut, drh Sasongko Nugroho menekankan bahwa tugas utama seorang inseminator tidak hanya sebatas melakukan prosedur IB, tetapi juga berkontribusi signifikan dalam meningkatkan kualitas genetika ternak dan mengakselerasi pertumbuhan populasi ternak yang unggul.
Melalui teknologi IB dengan penggunaan semen beku berkualitas, diharapkan akan lahir bibit-bibit ternak dengan potensi genetik yang lebih baik, seperti peningkatan produksi susu, daging berkualitas, serta daya tahan terhadap penyakit. Hal ini tentu akan berdampak positif pada produktivitas peternak dan secara keseluruhan memperkuat ketahanan pangan di Kabupaten Banjar.
Senada dengan pandangan drh Sasongko Nugroho, Dedy Wiguna turut memberikan penjelasannya mengenai pentingnya peran dan dedikasi seorang petugas inseminator. Lebih lanjut, Dedy berbagi kisah inspiratif mengenai keberhasilan seorang inseminator terbaik di Kalimantan Selatan. Melalui cerita tersebut, tergambar jelas bahwa tugas seorang inseminator tidaklah ringan. Mereka seringkali harus menghadapi tantangan medan jalan yang sulit demi menjangkau peternak di berbagai pelosok. Kisah ini memberikan gambaran nyata tentang pengorbanan dan semangat juang para petugas IB dalam memajukan peternakan daerah.
Sesi sosialisasi kemudian dilanjutkan dengan diskusi interaktif yang melibatkan para peserta. Antusiasme terlihat jelas saat tiga pertanyaan dilontarkan. Salah satu pertanyaan menarik datang dari Rapiani, yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai warna bibit sapi Brahma yang berbeda dari biasanya. Pertanyaan ini menunjukkan ketertarikan peserta terhadap detail teknis dalam program IB dan potensi pengembangan jenis sapi tertentu.
Kegiatan sosialisasi dan promosi semen beku ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan partisipasi aktif para peternak di Kabupaten Banjar dalam memanfaatkan teknologi IB. Penggunaan semen beku berkualitas diharapkan mampu menghasilkan bibit ternak unggul dengan potensi produksi yang lebih tinggi, sehingga berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan peternak dan kemajuan sektor peternakan di Kabupaten Banjar secara keseluruhan. Kehadiran Distan Banjar dalam acara ini menjadi sinyal positif akan dukungan pemerintah daerah terhadap inovasi dan teknologi dalam memajukan peternakan lokal.
(Brigade Distan Syaripuddin)