Bappedalitbang Dorong Program Program Banjar Bausaha di Renstra Disnakertrans

MARTAPURA, InfoPublik - Bidang Ekonomi dan Sumber Daya Alam (Ekosda) Bappedalitbang Kabupaten Banjar kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung perencanaan pembangunan daerah melalui partisipasi aktif memberikan arahan dalam Forum Perangkat Daerah yang diselenggarakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Banjar.


Forum ini merupakan bagian dari rangkaian penyusunan Rencana Strategis (Renstra) perangkat daerah untuk periode mendatang.


Acara yang digelar, Selasa (29/4/2025) di Aula Disnakertrans ini dihadiri oleh sejumlah pemangku kepentingan lintas sektor. Bappedalitbang diwakili oleh Kasubbid Ekonomi, Gusti Rizki Azhari, yang turut memberikan pandangan dan arah strategis terkait penguatan ekonomi daerah melalui sektor ketenagakerjaan.


Rizki menyampaikan bahwa forum ini merupakan wadah strategis untuk menyelaraskan program dan kegiatan Disnakertrans dengan visi misi pembangunan daerah.


“Forum ini sangat penting sebagai ruang koordinasi dan sinergi antar perangkat daerah untuk memastikan bahwa arah kebijakan Renstra sesuai dengan prioritas pembangunan daerah, khususnya dalam sektor ketenagakerjaan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat,” ujarnya.



Penyusunan Renstra Disnakertrans, menurut Rizki, harus memperhatikan arah kebijakan pembangunan jangka menengah daerah serta potensi pengembangan ekonomi lokal. Ia menekankan pentingnya integrasi antara program kerja Disnakertrans dan program unggulan daerah.


“Sesuai dengan misi memantapkan pembangunan ekonomi yang mandiri dan inklusif berbasis pemerataan, berkeadilan dan berkelanjutan, dengan tujuan meningkatnya pembangunan ekonomi yang berdaya saing dan berkelanjutan, Bappedalitbang Kabupaten Banjar sangat mendorong program prioritas Bupati Banjar melalui program 'Banjar Bausaha' yang dituangkan dalam forum ini,” tegas Rizki di hadapan peserta.


Menurutnya, program 'Banjar Bausaha' sangat relevan sebagai motor penggerak ekonomi masyarakat melalui penguatan kewirausahaan, pelatihan kerja, dan fasilitasi akses pasar.


“Program ini diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan pada akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang inklusif,” tambahnya.


Ia juga menyampaikan bahwa kehadiran Bappedalitbang sebagai pengampu perencanaan pembangunan daerah bertujuan untuk memastikan keterpaduan dan sinkronisasi antar program SKPD.


“Sebagai pengampu SKPD, kehadiran Bappedalitbang dalam forum ini adalah bentuk dukungan teknis dan strategis agar Renstra yang disusun benar-benar mencerminkan kebutuhan riil masyarakat serta potensi daerah,” jelasnya.


Paparan Renstra yang disampaikan dalam forum ini disambut dengan antusias oleh peserta, disertai diskusi aktif yang menghasilkan sejumlah masukan konstruktif. Kegiatan berjalan dengan lancar, interaktif, dan penuh semangat kolaborasi.


Selain Bappedalitbang, forum ini juga dihadiri oleh Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata, Dinas Pertanian, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, BPS, BPJS Ketenagakerjaan, BP2MI, LPK, serta BLK Komunitas. Kehadiran lintas sektor ini menunjukkan pentingnya sinergi dalam mewujudkan pembangunan sumber daya manusia dan ekonomi lokal yang berkelanjutan. (Ione/Brigade Bappedalitbang)


Komentar