Pemkab Banjar Dorong Keberlanjutan Inkubator Bisnis Melalui Replikasi Unggulan

BANJARMASIN, InfoPublik - Mewakili Bappedalitbang Kabupaten Banjar, Abdi Darmawan, staf Bidang Ekonomi dan SDA, ditunjuk sebagai narasumber dalam acara Workshop Penyusunan Strategi Keberlanjutan Inkubator Bisnis yang dilaksanakan oleh SMK PP Negeri Banjarbaru, di Hotel Rattan-Inn Banjarmasin, Senin (28/4/2025).


Workshop ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, di antaranya Tim Inkubator Bisnis, Tim YESS, para mobilizer, Bappeda dari empat kabupaten (Banjar, Tanah Laut, Tanah Bumbu, dan Hulu Sungai Selatan), DIT, serta tenant Inkubator SMK PP Negeri Banjarbaru.


Abdi menyampaikan materi bertajuk "Capaian dan Kebijakan Keberlanjutan Pasca Program YESS Terkait dengan Inkubator Bisnis melalui Program Replikasi Unggulan Daerah".


"Capaian pertumbuhan ekonomi Kabupaten Banjar Tahun 2024 sebesar 4,76%, dengan kontribusi utama dari sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan yang mencatat pertumbuhan sebesar 5,64%. Selain itu, sektor industri pengolahan tumbuh 4,26%, dan perdagangan besar serta eceran tumbuh 4,90%," terangnya.



Menurut Abdi, potensi pertanian di Kabupaten Banjar menjadi perhatian utama, mengingat pertumbuhan sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan mengalami peningkatan signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Ini menunjukkan peluang besar dalam pengembangan ekonomi daerah berbasis sektor unggulan​.


"Untuk mendorong ekosistem kewirausahaan di Kabupaten Banjar, diperlukan peran aktif pemerintah daerah sebagai stabilisator, inovator, modernisator, dan pelopor. Ini termasuk penyediaan permodalan melalui lembaga keuangan, mendorong digitalisasi, fasilitasi akses pasar, pelatihan, perizinan usaha, dan promosi​," jelasnya.


Pada kesempatan tersebut, Abdi juga menyoroti pentingnya Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TSP) di Kabupaten Banjar.


"TSP berperan dalam mendukung program-program seperti mitigasi bencana pertanian, pelatihan dan magang untuk pemuda tani, serta inisiasi wirausahawan muda bidang pertanian dan perikanan melalui kemitraan dengan swasta dan perguruan tinggi​," ujarnya.


Melalui kegiatan workshop ini, Bappedalitbang Kabupaten Banjar berkomitmen memperkuat kolaborasi antar stakeholder, mengintegrasikan perencanaan strategis dalam pengembangan inkubator bisnis, serta memastikan keberlanjutan program pasca berakhirnya Program YESS.


"Mudah-mudahan strategi replikasi unggulan daerah ini mampu melahirkan inovasi baru di bidang kewirausahaan berbasis potensi lokal, mendorong kemandirian ekonomi daerah, dan mempercepat terwujudnya visi Kabupaten Banjar," tutupnya.(Ione/Brigade Bappedalitbang)

 


Komentar