Kecamatan Sambung Makmur Komitmen Mendukung Program Pencegahan Stunting

SAMBUNG MAKMUR, InfoPublik - Sebanyak tujuh desa di Kecamatan Sambung Makmur ikuti Rembuk Stunting tingkat kecamatan Tahun 2025, Kamis (24/4/2025).

Camat Sambung Makmur Yuana Karta Abidin mengatakan meskipun angka stunting tidak ada data spesifik untuk Tahun 2024, menunjukkan bahwa prevalensi stunting di Indonesia secara nasional pada Tahun 2023 masih tinggi. 

"Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 mencatat prevalensi stunting sebesar 21,5%, turun 0,8% dari tahun sebelumnya, menunjukkan bahwa penurunan angka stunting masih lambat," ujar Yuana.

Diterangkan Yuana, kolaborasi yang kita lakukan ini sangat penting. Dengan sinergi semua pihak, kita bisa memastikan bahwa anak-anak kita tumbuh dengan sehat dan optimal. 

"Saya berkomitmen untuk terus mendukung program ini dan memastikan setiap anak di Kecamatan Sambung Makmur mendapatkan perawatan yang layak," tegasnya.

Sementara Sarwani perwakilan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar menjelaskan arah dan kebijakan gerakan intervensi serentak pencegahan stunting.

"Tujuannya terlaksananya gerakan pengukuran dan intervensi serentak pencatatan stunting di posyandu, dengan sasaran 100% ibu hamil, balita dan calon pengantin," ujar Sarwani.

Lanjut Sarwani beberapa indikator yang diukur adalah lingkar lengan atas ibu hamil, berat badan dan tinggi badan balita menggunakan alat antropometri standar yang terkalibrasi.

"Semua ibu hamil dan balita yang terdeteksi masalah gizi akan dirujuk ke Puskesmas atau fasilitas kesehatan lainnya," pungkasnya. (Sarwani)


Komentar