Pemkab Banjar Dorong Lintas Sektor Targetkan Bebas Malaria 2030

MARTAPURA, InfoPublik - Hari Malaria Sedunia yang diperingati setiap tahun menjadi momentum global untuk meningkatkan kesadaran akan malaria, penyakit yang dapat dicegah dan diobati namun masih menjadi tantangan kesehatan masyarakat di banyak negara.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Bupati Banjar Habib Idrus Al Habsyi saat membuka pertemuan koordinasi lintas sektor dalam rangka peringatan Hari Malaria Sedunia Tingkat Kabupaten Banjar, di Hotel Roditha Banjarbaru, Jumat (25/4/2025) pagi.

Menurut Habib Idrus, peringatan ini bertujuan mengedukasi masyarakat mengenai gejala, pencegahan serta pentingnya akses terhadap diagnosis dan pengobatan malaria. Ia juga menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mempercepat upaya pemberantasan malaria.

“Oleh karena itu, puskesmas dan kader kesehatan harus menjadi ujung tombak. Pelibatan masyarakat dalam pemantauan kasus dan pengobatan tuntas adalah kunci keberlanjutan,” ujarnya.

Ia berharap pertemuan ini dapat memperkuat komitmen, kolaborasi dan kepemimpinan dalam upaya eliminasi malaria, mulai dari tingkat desa hingga kabupaten, demi mewujudkan Kabupaten Banjar Bebas Malaria.

“Dengan dukungan dan peran aktif seluruh elemen masyarakat melalui aksi bersama, kita optimis dapat mewujudkan Indonesia Bebas Malaria pada 2030,” tambahnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar, Yasna Khairina melaporkan, bahwa sepanjang Januari hingga April 2025 telah ditemukan 14 kasus malaria di 5 kecamatan, yakni Sungai Pinang, Pengaron, Aranio, Karang Intan dan Simpang Empat.

“Seluruh kasus tersebut berasal dari luar daerah yang endemis malaria. Hal ini mengingatkan kita untuk tetap waspada agar tidak terjadi penularan lokal atau indigenous,” jelasnya.

Diketahui, Kabupaten Banjar telah memperoleh sertifikat eliminasi malaria pada 2022. Dari 13 kabupaten/kota di Kalimantan Selatan, saat ini tersisa tiga daerah yang masih menunggu hasil penilaian pusat, yakni Kabupaten Tanah Bumbu, Balangan dan Kotabaru.

Pertemuan lintas sektor ini juga dihadiri Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan Muhammad Muslim, Kabid P2P Dinkes Banjar Marzuki, camat dari lima kecamatan, serta kepala UPTD puskesmas se-Kabupaten Banjar.


Komentar