BAPPEDALITBANG KABUPATEN BANJAR GELAR FORUM PERANGKAT DAERAH UNTUK PENYUSUNAN RENSTRA 2025–2029

MARTAPURA - Dalam upaya memperkuat perencanaan pembangunan yang partisipatif dan terarah, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Banjar menyelenggarakan Forum Perangkat Daerah pada Rabu (23/4/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari tahapan strategis penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Bappedalitbang Tahun 2025–2029.

Pelaksanaan forum ini sesuai amanat Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 yang mengharuskan setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) melaksanakan forum perangkat daerah sebagai bagian dari penyempurnaan rancangan awal Renstra yang telah disusun sebelumnya.

Forum ini menghadirkan berbagai pemangku kepentingan mulai dari akademisi, organisasi profesi, instansi vertikal, SKPD tingkat provinsi hingga kabupaten terkait.

Kepala Bappedalitbang Kabupaten Banjar, Nashrullah Shadiq, dalam sambutannya menyampaikan bahwa forum ini menjadi momentum penting untuk menguatkan sinergi dalam pembangunan daerah yang lebih inklusif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

“Forum ini bukan hanya wadah konsultasi, tapi juga ruang untuk menyerap aspirasi yang relevan dengan kebutuhan dan isu strategis pembangunan kita ke depan. Penyempurnaan hasil forum ini nantinya akan menjadi bagian penting dalam dokumen RPJMD Kabupaten Banjar 2025–2029,” jelas Nashrullah.

Ia juga memaparkan pencapaian dan pembelajaran dari periode Renstra sebelumnya, serta arah kebijakan baru yang akan diusung dalam periode lima tahun ke depan, yang lebih menekankan pada keterpaduan program dan efisiensi anggaran.

Mendampingi Kepala Bappedalitbang, Kepala Bidang Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi, Mujahid, menyampaikan paparan mendalam terkait Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Banjar 2025–2029. Ia menyoroti sejumlah indikator makro yang menjadi dasar analisis perencanaan pembangunan.

“Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Banjar sudah menunjukkan tren positif dengan rebound pasca-pandemi, namun tetap diperlukan strategi yang lebih tajam untuk percepatan,” ungkap Mujahid.

Ia juga menekankan pentingnya penguatan sektor-sektor unggulan seperti pariwisata, pengurangan ketimpangan, penurunan angka kemiskinan, dan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), di samping upaya pengendalian inflasi dan penanganan stunting yang masih menjadi tantangan krusial.

Forum berlangsung dinamis dengan sesi tanya jawab yang melibatkan peserta secara aktif. Sejumlah masukan dan kritik konstruktif mengemuka, terutama terkait isu pendidikan, lingkungan hidup, infrastruktur, hingga pelayanan publik yang merata dan inklusif.

Sebagai penutup forum, dilaksanakan penandatanganan berita acara sebagai simbol komitmen bersama terhadap hasil forum dan arah pembangunan lima tahun mendatang. Acara diakhiri dengan sesi foto bersama yang menandai kolaborasi lintas sektor dalam perencanaan pembangunan daerah.

Melalui forum ini, diharapkan seluruh perangkat daerah dan pemangku kepentingan mampu mengintegrasikan visi dan misi pembangunan daerah ke dalam program kerja masing-masing, sehingga pembangunan Kabupaten Banjar dapat berjalan lebih terarah, berkeadilan, dan berkelanjutan.(Ione/Brigade Bappedalitbang)


Komentar