Kecamatan Simpang Empat Sinergikan Rencana Kerja Konvergensi Penanganan Stunting

SIMPANG EMPAT, InfoPublik - Kecamatan Simpang Empat kembali menggelar Rembuk Stunting Tahun 2025 sebagai bagian dari upaya berkelanjutan dalam menekan angka stunting di wilayah Kecamatan Simpang Empat, Selasa (22/4/2025).

Camat Simpang Empat, Jurji Zaidan mengatakan stunting bukan hanya persoalan gizi, tapi juga menyangkut pola asuh, sanitasi dan akses terhadap layanan kesehatan. 

"Kita harus bergerak bersama. Pencegahan stunting memerlukan kolaborasi semua pihak, dari tingkat keluarga," ucap Jurji Zaidan saat membuka acara.

Menurut Jurji Zaidan rembuk stunting ini merupakan tindak lanjut dari analisis situasi dan pemetaan kasus stunting di wilayah kecamatan Simpang Empat. 

"Berdasarkan data terbaru dan sudah ada beberapa desa yang melaksanakan rembuk stunting, masih terdapat beberapa desa dengan prevalensi stunting di atas rata-rata kabupaten, sehingga perlu dilakukan intervensi khusus dan terintegrasi," terangnya.

Jurji Zaidan berharap Kecamatan Simpang Empat mampu menurunkan angka stunting yang ada beberapa desa secara signifikan dan mewujudkan generasi anak yang sehat dan berkualitas.

Sementara itu Kepala Puskesmas Simpang Empat memaparkan terkait data prevalensi stunting, program intervensi spesifik dan sensitif, serta langkah pencegahan melalui edukasi gizi dan sanitasi lingkungan.

Dalam kegiatan ini juga dibahas rencana kerja konvergensi penanganan stunting untuk tahun 2025. Setiap desa diminta menyusun rencana aksi yang konkret, termasuk peningkatan kunjungan posyandu, pemberian makanan tambahan untuk balita, serta penyuluhan kepada ibu hamil dan menyusui.

Acara ini dihadiri oleh Perwakilan Dinsos P3AP2KB Kabupaten Banjar, Perwakilan Polsek, Perwakilan Koramil, Ketua TP PKK Kecamatan, para Pambakal, Kepala Puskesmas 1 dan 2, Bidan Desa, Penyuluh KB serta Pendamping Desa. (Ajk/Brigade Simpang Empat)


Komentar