'Aisyiyah Banjar Gelar Workshop Penyusunan Alur dan SOP Layanan Kesehatan Inklusif

KARANG INTAN, InfoPublik - Pimpinan Daerah (PD) 'Aisyiyah Banjar menggelar workshop penyusunan alur dan Standar Operasional Prosedur (SOP) layanan kesehatan inklusif untuk memastikan akses pelayanan kesehatan yang merata bagi seluruh masyarakat, termasuk kelompok rentan.

Hadir berbagai pihak, termasuk Perwakilan Dinas Kesehatan Kab.Banjar, Camat Karang Intan, Ketua Tim Penggerak PKK, Kapus 1, PLKB, KUA, Korwil Pendidikan, Pambakal, KDD Kelompok Desa Disabilitas, dan tenaga Kesehatan serta organisasi masyarakat yang peduli terhadap kesehatan.

Ketua Pimpinan Daerah 'Aisyiyah Banjar, Hj.Nadiyah menyampaikan bahwa workshop ini bertujuan untuk merumuskan prosedur layanan kesehatan yang lebih inklusif. 

"Kami ingin memastikan bahwa tidak ada satupun warga yang tertinggal dalam mendapatkan pelayanan kesehatan. Alur dan SOP yang inklusif ini akan menjadi panduan bagi tenaga kesehatan dalam melayani masyarakat dengan berbagai latar belakang," ujar Nadiyah, di Aula Kecamatan Karang Intan, Rabu (9/4/2025).

Nadiyah berharap agar hasil workshop ini dapat diimplementasikan dengan baik di seluruh fasilitas kesehatan di Kabupaten Banjar. 

"Kami berkomitmen untuk terus memperbaiki sistem pelayanan kesehatan demi kesejahteraan masyarakat," tegasnya.

Workshop ini meliputi sesi-sesi diskusi interaktif yang membahas isu-isu utama dalam pelayanan kesehatan inklusif, termasuk,  penyandang disabilitas, lansia, ibu hamil, dan masyarakat di daerah terpencil, strategi untuk mengurangi hambatan akses, seperti ketersediaan fasilitas ramah disabilitas dan simplifikasi prosedur administrasi,  pelatihan tenaga kesehatan untuk berinteraksi dengan empati.

Camat Karang Intan H Pusaro Riyanto memberikan masukan tentang perlunya fasilitas komunikasi yang memadai tentang Alur dan SOP Kesehatan bagi semua Desa di wilayah Karang Intan mengetahui dan memahami.

"Kami berharap Alur dan SOP ini bisa di jangkau  bagi masyarakat yang paling bawah yang membutuhkannya," katanya.

Kepala Puskesmas Karang Intan 1 Kamarullah memaparkan bahwa penyusunan SOP inklusif tidak hanya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, tetapi juga memperkuat kesetaraan dalam akses layanan. 

"Layanan kesehatan harus menjadi hak bagi setiap individu, tanpa diskriminasi. Melalui alur dan SOP yang jelas, kita dapat menciptakan sistem yang lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat," jelasnya.

Dengan terselenggaranya workshop ini, diharapkan pelayanan kesehatan di Kabupaten Banjar dapat menjadi lebih inklusif, adil, dan merata bagi seluruh lapisan masyarakat. (IP.Banjar Brigade Karang Intan/Hernadi)


Komentar