Disambut Lantunan Salawat, Bupati dan Wabup Banjar Laksanakan Safari Ramadan di Dusun Liang Tauman

ARANIO, InfoPublik - Lantunan qasidah dengan tabuhan terbang rebana oleh sekelompok anak, sambut kedatangan Bupati H Saidi Mansyur dan Wakil Bupati Banjar Habib Idrus Al Habsyi beserta jajaran, saat tiba di Masjid Jami Al-Mittaqin, Dusun Liang Tauman Desa Tiwingan Lama, Kecamatan Aranio, Sabtu (15/3/2025) sore.

Kedatangan Bupati Banjar beserta rombongan ke masjid yang berdiri pada 1971 tersebut dalam rangka Safari Ramadan hari ke-12 dari 20 hari yang dijadwalkan.

Bupati Banjar Saidi Mansyur mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa dengan harapan selalu diberi kesehatan dan kelancaran dalam beribadah.

Ia juga sampaikan terima kasih atas kepercayaan masyarakat untuk kembali memimpin Kabupaten Banjar pada periode selanjutnya bersama Habib Idrus.

“Mohon doa semoga amanah, bisa menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai harapan masyarakat dan aturan yang berlaku,” pintanya.

Saidi juga berharap kondisi Kamtibmas di Aranio bisa dijaga dengan baik dengan kebersamaan semua pihak agar suasana Ramadan benar-benar khusyuk.

Pada kesempatan ini Bupati dan Wabup beserta Ketua TP PKK Kabupaten Banjar menyerahkan sejumlah bantuan. Masing-masing kepada Yayasan Darul Muhajirin Artain Rp 363 juta, Yayasan Minhajul Abidin Apuai Rp 200 juta dan Yayasan Asy Shuhada Rantau Balai Rp 200 juta, serta bantuan sosial paket sembako kepada warga lansia.

Atas nama masyarakat Ketua Apdesi Kecamatan Aranio Abdul Khair mengucapkan terima kasih atas kedatangan Bupati Banjar dan rombongan serta bantuan yang diberikan. Ia juga berharap di kecamatan ini bisa didirikan SMK dan puskesmas rawat inap. Selain itu juga pembangunan jalan tembus dari Dusun Liang Tauman.

“Ini angan-angan agar transportasi tidak hanya menggunakan perahu akan tetapi juga bisa ditempuh dengan kendaraan bermotor,” ujarnya.

Sementara Habib Abdullah Alaydrus dalam tausiahnya memaparkan tentang Pancasila dari segi agama. Salah satunya adalah sila Persatuan Indonesia. Menurutnya tidak boleh membeda bedakan satu golongan dengan golongan lainnya.

“Tidak boleh memecah belah persatuan, guru-guru agama dan majelis itu harus saling bantu dalam menyatukan umat,” pesannya. (Media Center Banjar/Ronny/Paris)


Komentar