
OPTIMALISASI DATA GEOSPASIAL, BAPPEDALITBANG BANJAR GELAR RAPAT DESK PENYELENGGARAAN IGT
MARTAPURA - Sebagai leading sector dalam pengelolaan data Informasi Geospasial Tematik (IGT) ke dalam Geoportal Kabupaten Banjar, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Banjar melalui Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan, menggelar Rapat Desk Penyelenggaraan Informasi Geospasial. Kegiatan ini berlangsung selama empat hari kerja, mulai dari tanggal 6 hingga 11 Maret 2025, bertempat di Aula Mini Lantai II Bappedalitbang Kabupaten Banjar.
Rapat ini diselenggarakan sebagai langkah strategis dalam menjawab salah satu tujuan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial, yaitu menyelenggarakan informasi geospasial secara tertib, terpadu, berhasil guna, dan berdaya guna. Untuk mewujudkan satu data dalam sektor geospasial, diperlukan keterlibatan dan penyediaan data dari masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kabupaten Banjar.
Dalam era digitalisasi, geospasial memiliki peran krusial dalam kebijakan Satu Data Indonesia (SDI), di mana data geospasial menjadi elemen utama dalam perencanaan pembangunan, baik secara nasional maupun daerah. Oleh karena itu, melalui Rapat Desk ini, dilakukan proses penjaringan data dari berbagai SKPD guna menciptakan basis data yang akurat dan dapat digunakan bersama dalam proses perencanaan pembangunan serta pengambilan kebijakan daerah.
Dalam rapat yang dihadiri oleh berbagai SKPD terkait ini, para peserta secara bergiliran mengikuti Desk Penyelenggaraan Informasi Geospasial sesuai jadwal undangan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengumpulkan dan memverifikasi data geospasial yang tersedia di masing-masing SKPD. Harapannya, ke depan, setiap SKPD dapat berbagi pakai data dalam penyusunan kebijakan dan perencanaan daerah.
Salah satu langkah yang dilakukan dalam rapat ini adalah mengonversi data tabulasi ke dalam bentuk geospasial. Proses ini dilakukan dengan cara memverifikasi data menggunakan koordinat sehingga informasi yang tersedia dapat diterjemahkan secara lebih akurat dalam sistem geospasial. Hingga saat ini, sebanyak 165 data dari berbagai SKPD telah terkonfirmasi dan akan terus diperbarui guna mendukung perencanaan pembangunan di Kabupaten Banjar.
Antusiasme para peserta terlihat dari kesiapan masing-masing SKPD dalam membawa data yang sudah dilengkapi baik secara spasial maupun dalam bentuk tabulasi sesuai petunjuk dalam undangan. Operator geospasial dari setiap SKPD turut aktif dalam proses verifikasi dan input data, menunjukkan komitmen kuat terhadap upaya integrasi data geospasial di Kabupaten Banjar.
Melalui Rapat Desk ini, Bappedalitbang Kabupaten Banjar berharap dapat mewujudkan sistem informasi geospasial yang lebih terintegrasi dan dapat diakses dengan lebih mudah oleh berbagai pihak terkait. Dengan adanya satu data geospasial yang valid dan terbarukan, diharapkan perencanaan pembangunan daerah semakin efektif dan berbasis data yang akurat, sehingga mampu mendorong pembangunan yang berkelanjutan dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat.(Ione/Brigade Bappedalitbang)