Bappedalitbang Banjar Percepat Integrasi Data Geospasial Untuk Pembangunan Daerah

MARTAPURA, InfoPublik - Mendukung optimalisasi penyediaan data dan informasi geospasial yang akurat, valid dan mutakhir guna menunjang penyelenggaraan pembangunan di daerah. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Banjar melalui Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan menggelar Rapat Penyelenggaraan Informasi Geospasial Kabupaten Banjar, di aula Bauntung Bappedalitbang, Selasa (5/3/2025) pagi.


Rapat dipimpin Kepala Bidang IK, Herlina Maulidah, dihadiri  Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) terkait serta PT Air Minum Intan Banjar.


Herlina mengatakan agenda kegiatan rapat hari ini merupakan rapat Penguraian Data Teknokratik RPJMD kedalam geospasial, sekaligus Penjaringan Pengumpulan dan Verifikasi Data Informasi Geospasial pada masing-masing SKPD.


“Tujuan kita kali ini untuk mengkonfirmasi terkait pengumpulan data yang ada di masing-masing SKPD untuk dispasialkan” ujarnya.


Salah satu  Data Teknokratik yang akan dispasialkan berupa data Jumlah Penduduk tahun 2019-2023, data Sebaran Cagar Budaya, serta data Jumlah Desa Yang Teraliri dan Belum Teraliri dari PT. Air Minum Intan Banjar tahun 2022.


"Dengan spasialisasi data ini, kita bisa lebih memahami kondisi dan kebutuhan wilayah secara lebih akurat," ujar Herlina.


Dalam proses penjaringan dan verifikasi data oleh SKPD, ditemukan beberapa kendala, antara lain seperti sebagian data belum memiliki titik koordinat yang lengkap, beberapa data masih perlu diperbarui sesuai dengan perkembangan terbaru, dan proses pemetaan masih dalam tahap penyelesaian.



Operator Geospasial Kabupaten Banjar, Rezza Ryanda, menjelaskan bahwa beberapa SKPD masih dalam proses melengkapi data mereka, termasuk BPBD yang menyusun data rawan bencana dan jalur evakuasi, DPRKPLH yang sedang memperbarui data permukiman kumuh, serta DPUPR yang mengembangkan 39 jenis data infrastruktur.


Diskusi yang berlangsung dalam rapat ini juga menyoroti pentingnya koordinasi antarlembaga agar seluruh data dapat segera diunggah ke Geoportal Kabupaten Banjar, yang nantinya akan menjadi pusat informasi geospasial resmi daerah.


Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh SKPD dapat mempercepat pengumpulan dan pemetaan data mereka agar dapat dimanfaatkan secara lebih efektif dalam perencanaan pembangunan daerah. Rapat lanjutan dalam bentuk Desk Meeting akan diadakan untuk memverifikasi lebih lanjut dan memastikan kesiapan data sebelum diunggah ke sistem geospasial Kabupaten Banjar.


"Dengan data yang akurat dan mutakhir, kita dapat meningkatkan efektivitas pembangunan serta memastikan kebijakan berbasis bukti yang tepat sasaran," tutup Herlina.(Ione/Brigade Bappedalitbang)


Komentar