Diangka 44,44 persen, Kecamatan Paramasan Gelar Rembuk Stunting

Paramasan, InfoPublik - Melaksanakan Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Stunting (RAN PASTI), Kecamatan Paramasan dalam hal ini menggelar Rembuk Stunting, di aula kantor kecamatan, Kamis (25/4/2024).

Camat Paramasan Muhammad Farid menyampaikan, untuk kecamatan Paramasan dalam persentase bayi yang terkena stunting adalah 44,44% dengan rincian Desa Paramasan Bawah sebanyak 31 orang, Desa Paramasan Atas sebanyak 12 orang, Desa Remo sebanyak 9 orang dan Desa Angkipih sebanyak 23 orang total 73 orang. 

"Semoga kedepannya di kecamatan Paramasan bayi bayi kita akan semakin membaik gizinya," harapnya.

Kabid Keluarga Berencana Dinsos P3AP2KB Kabupaten Banjar Hj Salinah mengatakan keluarga yang memiliki faktor resiko untuk melahirkan anak stunting dengan keluarga sasaran terdiri dari ibu hamil, keluarga dengan anak 0 - 23 bulan, keluarga dengan anak 24 - 50 bulan serta penafsiran faktor resiko yang mudah diamati serta memenuhi Signifikansi dalam mempengaruhi terjadinya stunting.

"Yang sangat berpengaruh akan terjadinya stunting di antaranya adalah, Sanitasi, air bersih serta komoditi 4T ( Terlalu muda, Terlalu tua, Terlalu dekat dan Terlalu banyak). Calon pengantin harus berusia minimal untuk laki laki 25 Tahun dan untuk wanita minimal harus berusia 21 Tahun," pungkasnya.

Hadir dalam acara tersebut Babinsa Sukimin, Babinkamtibmas Fauzi, perwakilan Kepala kantor KUA,  Pambakal Desa Paramasan Bawah Suwardi Berserta jajaran dan Ketua PKK Desa Paramasan Bawah Fatimah beserta para Kadernya, Dokter Dhani dan Ahli Gizi Agnes dari Puskesmas Paramasan. (Brigade Paramasan Disransyah).


Komentar