Forum Komunikasi Politik Menuju Sukses Pemilu 2024 di Kabupaten Banjar

Martapura, InfoPublik - Dalam rangka meningkatkan pola pikir dan peran serta masyarakat untuk berpartisipasi dalam pemilu legislatif (Pileg) Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Kepala daerah (Pilkada) di Kabupaten Banjar.

Badan Kesatuan Kebangsaan dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Banjar melakukan kegiatan koordinasi forum diskusi politik dengan Tema “Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Pada Pemilu 2024” di Kecamatan Martapura, Selesa (28/11/2023).

Kepala Badan Kesbangpol Safrin Noor berharap para peserta dapat menimba ilmu dan memahami sebagai bekal,  agar pengajuan aspirasi masyarakat dapat terus ditingkatkan sesuai prosedur yang berlaku, menjadi harapan dan tugas kita bersama untuk menjaga kondusifitas pelaksanaan pemilu dan pilkada.

"Adanya peran aktif atau partisipasi dari masyarakat merupakan bentuk konsep pembangunan daerah dengan cara pemberdayaan masyarakat," ujar Safrin.

Oleh sebab itu, Safrin mengatakan sebagai wakil dari Partai Poltik (sekaligus wakil masyarakat) maka DPRD harus meningkatkan rasa empati dan keterikatannya pada persoalan-persoalan yang ada di masyarakat. Untuk menggali hal tersebut, Dewan harus siap menjemput dan menampung aspirasi untuk dibicarakan dengan lembaga eksekutif.

"Semoga partisipasi pemilih di Kecamatan Martapura kota menjadi 80 persen dari tahun sebelumnya yang dimana Cuma 57 persen yang memilih, pada sejatinya kita menghendaki asas yang berlangsung , apabila seseorang menggagalkan pemilu itu ancamannya paling lama pidana penjara 5 tahun dan denda 60 juta juga ada yang 3 tahun jika menghalangi pemilu," ungkapnya.

Sementara itu Narasumber Wakil Ketua DPRD Banjar Akhmad Rizanie Anshari memgatakan memasuki masa Reses DPRD masyarakat yang ada di Kabupaten Banjar mengusulkan pembangunan yang ada di wilayah tempatnya agar tetap bersinergi pembangunan.

"Adapun tujuan reses adalah menyerap dan menindaklanjuti aspirasi konstituen dan pengaduan masyarakat guna memberikan pertanggungjawaban moral dan politis kepada konstituen di Dapil sebagai perwujudan perwakilan rakyat dalam pemerintahan. Dan secara khusus Reses adalah kegiatan menyerap aspirasi masyarakat," jelas Rizanie.

Syahrial Fitri dari Bawaslu Banjar menambahkan hal yang di dilakukan dalam partisipasi masyarakat ada 4 hal ada sosialisasi, pendidikan politik, Survei jejak pendapat, dan perhitungan cepat. Pemilu itu ajang pertempuran, dalam pelaksanaan menyambut pesta demokrasi momentum ini yang bisa dijadikan warga masyarakat untuk memilih.

"Masyarakat memiliki kualifikasi untuk  memilih pemimpin masing-masing individu mnemiliki penilaian. Sejak sekarang sudah mulai mempelajari dan mempersiapkan yang akan dicoblos pada tanggal  14 Februari 2023, serta pada bulan September nanti untuk  orang – orang yang memiliki kualitas pemimpin yang bersifat jujur, bebas rahasia, dan adil," tutupnya.

Kegiatan ini diikuti oleh peserta yang terdiri dari perangkat desa, tokoh masyarakat/agama, unsur kecamatan, karang taruna dan unsur-unsur terkait lainnya. (IP Kab. Banjar/Brigade Kesbangpol)


Komentar