BPP Gambut Tanam Padi Varietas Inpari IR Nutrizinc

Martapura, InfoPublik - Tanam Padi Varietas Inpari IR Nutrizinc Desa Kayu Bawang Kecamatan Gambut dilahan BPP Gambut, kegiatan ini dihadiri PPL Gambut dan Penyuluh Swadaya KTNA, Rabu  (24/5/2023).

Dikesempatan ini Kepala Koordinator BPP Gambut Wahidah menjelaskan umur taradak (bibit padi) sudah tua, jadi siap untuk di taman. Kami menanam dengan sistem jajar legowo 2:1. Penerapan sistem tanam ini dapat meningkatkan produksi padi dengan gabah kualitas benih.

"Inpari IR Nutri Zinc adalah varietas padi sawah (pertama di Indonesia) yang memiliki kandungan unsur Zn (Zinc) lebih tinggi (± 25%) daripada varietas yang lain. Dilepas pada tahun 2019 dengan Surat Keputusan (SK) Menteri Pertanian No. 168/HK.540/C/01/2019.  Karena kandungan Zn yang tinggi,  Inpari IR Nutri Zinc berpotensi mencegah terjadinya stunting," jelas Wahidah.

Menurutnya, Stunting merupakan kondisi gangguan pertumbuhan pada anak sehingga memiliki ukuran tinggi badan lebih rendah (kerdil) dari standar usianya. Stunting dapat dicegah dengan mengkonsumsi pangan bergizi, di antaranya beras yang mengandung Zinc tinggi seperti Inpari IR Nutri Zinc.

"Rata-rata kandungan Zn Inpari IR Nutri Zinc 29,54 ppm dengan potensi kandungan 34,51 ppm. Hasil Penelitian Tim Peneliti BBP2TP Balitbangtan Kementan, bekerjasama Pemda Kabupaten Sukabumi (Puskesmas Kecamatan Bantargadung) bahwa pemberian asupan pangan berupa beras Nutri Zinc pada Ibu Hamil yang kekurangan Energi Kronis (BUMIL KEK) berpengaruh positif terhadap pencegahan stunting," terang dia.

Berdasarkan deskripsinya, padi Varietas Unggul Baru (VUB) Inpari IR Nutri Zinc termasuk varietas umur genjah dengan umur tanaman ± 115 hari. Bentuk tanaman tegak dengan tinggi tanaman hanya ± 95 cm.

"Daun bendera tegak. daun rimbun, relatif kecil panjang, dan malai tersembunyi di dalam daun sehingga relatif aman dari serangan burung. Bentuk gabah ramping, warna gabah kuning jerami, sedangkan beras berwarna putih.  Tingkat kerontokan sedang, demikian juga tingkat kerebahan," tambah dia.

Jumlah anakan produktif sekitar 18 batang per rumpun, jumlah gabah isi per malai ± 96 butir dan bobot 1.000 butir ± 24,60 gram. Umur tanaman Inpari IR Nutri Zinc hampir sama dengan varietas Ciherang, demikian juga jumlah anakan produktifnya. Rata rata hasil cukup tinggi  6,21 t/ha, juga setara dengan Ciherang. Potensi hasil bisa mencapai 9,98 t/ha dan rendemen beras giling ± 67,40 %. Tekstur nasi pulen, kadar amilosa 16,60 %.

Ketahanan terhadap Hama dan Penyakit: agak tahan terhadap wereng batang coklat biotipe 1, biotipe 2 dan agak rentan terhadap biotipe3. Agak tahan terhadap hawar daun bakteri patotipe III, dan rentan patotipe IV dan VIII pada stadia vegetatif, agak tahan terhadap hawar daun bakteri patotipe III, rentan terhadap patotipe Ivdan patotipe VIII pada stadia generatif, tahan terhadap penyakit blas ras 033, ras 073, ras 133, dan rentan ras 173, agak tahan terhadap tungro inokulum Garut dan Purwakarta. Dianjurkan ditanam pada lahan sawah irigasi pada ketinggian 0-600 m dpl, juga relative adaptif pada lahan rawa.
(IP Kab. Banjar/Brigade Distan Syaripuddin) 


Komentar