RAKOR TKPK KABUPATEN BANJAR DORONG AKSI STRATEGIS TEPAT SASARAN
MARTAPURA –
Penanggulangan kemiskinan merupakan salah satu tantangan terbesar yang
kita dihadapi, kami memahami bahwa upaya ini membutuhkan kerjasama yang
erat antara pemerintah daerah, pemilik usaha dan masyarakat. Oleh
karena itu rakor ini menjadi moment penting bagi kita untuk memperkuat
sinergi, mengevaluasi program-program serta merumuskan langkah-langkah
terbaik kedepan.
Sambutan tersebut disampaikan Wakil
Bupati Banjar yang juga selaku Ketua TKPK, Habib Idrus Al Habsyi, yang
sekaligus membuka acara Rapat Koordinasi Tim Koordinasi Penanggulangan
Kemiskinan (TKPK) yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Banjar
melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan
(Bappedalitbang), Senin (23/12/2024) pagi, di Aula Barakat Martapura.
Didampingi Sekretaris Daerah HM Hilman dan Kepala Bappedalitbang
Nashrullah Shadiq, Wakil Bupati Banjar mengimbau kepada seluruh
perangkat daerah dan lintas sektor untuk meningkatkan upaya dan
efektivitas bekerja bersama. Mengambil langkah-langkah strategis sesuai
tugas, fungsi dan kewenangan masing masing untuk melakukan
penanggulangan kemiskinan dengan memastikan ketepatan sasaran serta
kolaborasi multi sektor di Kabupaten Banjar.
Melalui rakor ini saya juga mengimbau
kepada seluruh peserta untuk menyampaikan progres dan rencana aksinya
sesuai tupoksi, baik dalam hal intervensi maupun kebijakan terhadap
pelaksanaan penanggulangan kemiskinan dengan output yang jelas, terukur
dan tepat sasaran melalui TKPK agar dapat terjalin koordinasi dan
sinkronisasi data sektoral yang lebih baik,”
Sekda Banjar, HM Hilman, menambahkan
bahwa diakhir tahun ini intinya kita melakukan evaluasi atas apa yang
sudah kita lakukan dan nantinya akan menjadi bahan laporan dokumen
penanggulangan kemiskinan daerah.
Senada dengan Wakil Bupati,
“Penanggulangan kemiskinan aalah untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat, tugas dan fungsi kita untuk mempercepat penanggulangan
kemiskinan tersebut” jelas HM Hilman.
Sementara itu Kepala Bappedalitbang
Kabupaten Banjar Nashrullah Shadiq dalam laporannya mengungkapkan bahwa
data terbaru menunjukkan bahwa Kabupaten Banjar berada di angka
kemiskinan terendah se-Kalsel pada tahun 2024 yakni 2,36 persen. Akan
tetapi dari segi jumlah penduduk masih banyak terdapat masyarakat berada
di bawah garis kemiskinan.
“Beberapa faktor pendorong dan
penghambat pengentasan kemiskinan di antaranya akses pendidikan, layanan
kesehatan, infrastruktur dan peluang kerja menjadi fokus utama yang
harus diselesaikan bersama,” pungkasnya.
Selain diskusi dan evaluasi, kegiatan
ini juga diwarnai dengan pemberian penghargaan kepada instansi dan
lintas sektor yang berkontribusi dalam pengentasan kemiskinan. Beberapa
penghargaan yang diberikan, antara lain:
Strategi utama peningkatan kemitraan dan
kerja sama kepada Baznas Kabupaten Banjar, Forum CSR Kabupaten Banjar,
pemerintah kecamatan, dan pemerintah desa.
Strategi utama penurunan jumlah kantong kemiskinan kepada Dinas PUPRP, DisperkimLH, Dishub, Disdukcapil, dan DPMPTSP.
Strategi utama peningkatan pendapatan
dan pemberdayaan masyarakat kepada Disnakertrans, Disbudporapar, DKUMPP,
Dinas Pertanian, DKPP, dan DPMD.
Strategi utama pengurangan beban
pengeluaran masyarakat kepada Dinas Sosial P3AP2KB, Dinas Pendidikan,
Dinas Kesehatan, dan BPBD.
Penghargaan khusus juga diberikan kepada
Sekretariat TKPK Kabupaten Banjar atas keberhasilan meraih peringkat
kedua dalam kinerja penanggulangan kemiskinan tingkat Provinsi
Kalimantan Selatan yang diterima Kepala Bappedalitbang, Nashrullah
Shadiq.
Acara diakhiri dengan foto bersama para
penerima penghargaan dan seluruh peserta Rakor sebagai simbol komitmen
bersama untuk terus mengupayakan pengentasan kemiskinan di Kabupaten
Banjar.(Ione/Bappedalitbang)