Dalam Rangka Pengendalian Inflasi dan Jelang Nataru, Pemkab Banjar Gelar Pasar Murah

MARTAPURA, InfoPublik - Kegiatan pasar murah merupakan salah satu strategi Pemerintah Kabupaten Banjar dalam melakukan antisipasi terjadinya gejolak harga bahan pokok dan penting yang dibutuhkan oleh masyarakat. Khususnya pada saat kegiatan yang berhubungan dengan event keagamaan.  


Salah satunya adalah pada saat menjelang Hari Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) seperti sekarang ini. Dimana ada beberapa komoditas bahan pokok yang mengalami gejolak harga seperti bawang merah dan telur, dan ayam.


Menurut kepala DKUMPP I Gusti Made Suryawati, melalui Kabid Perdagangan Uhibbul Hudda, bahwa kegiatan pasar murah ini merupakan salah satu upaya Pemkab Banjar dalam mengendalikan inflasi dan diharapkan dapat mengendalikan harga bahan pokok dan penting yang dibutuhkan oleh masyarakat. 


"Pasar murah ini terbuka bagi seluruh masyarakat, dengan menyediakan kebutuhan pokok dengan harga dibawah harga pasar yang sejalan dengan program Pemerintah Pusat terkait swasembada pangan dengan tujuan untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan sehari-hari," terang Uhibbul Huda, Sabtu (21/12/2024).

Uhibbul Huda meminta kepada pihak Kecamatan menginformasikan pasar murah ini kepada masyarakat agar dapat diketahui secara luas sehingga tujuan dari pasar murah ini tercapai. Apalagi dengan adanya selisih harga sebesar @Rp 5.000,- per item bahan pokok.


"Pasar Murah kali ini dilaksanakan selama 10 hari mengingat animo masyarakat yang begitu besar akan adanya pasar murah ini.  Kegiatan dilaksanakan dari tanggal 16 s/d 25 Desember 2024 yang diikuti oleh beberapa peserta baik dari instansi pemerintah, maupun umkm serta pelaku usaha lainnya berjumlah kurang lebih 10 tenant guna meramaikan acara.  Pembelinya dari warga lokal setempat namun juga dari luar desa lain," jelasnya.


Uhibbul Huda berharap pasar murah ini dapat memberikan dampak yang positif terhadap  para pelaku usaha khususnya dan stakeholder terkait lainnya yang telah berkolaborasi dan bersinergis dalam upaya mengendalikan inflasi di Kabupaten Banjar. 


Komentar