DKUMPP Banjar Konsultasi Rencana PL-KUMKM melalui SIDT ke Kementerian Koperasi UKM
JAKARTA, InfoPublik - Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (DKUMPP) Kabupaten Banjar melakukan kunjungan terkait konsultasi dan koordinasi rencana pelaksanaan Pendataan Lengkap Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (PL-KUMKM) melalui Sistem Kementerian Koperasi UKM RI berupa Sistem Informasi Data Tunggal (SIDT) di Deputi Bidang Kewirausahaan, Kementerian Koperasi UKM RI, Jakarta, Jumat (20/12/2024).
Konsultasi dan koordinasi ini merupakan tahapan awal mengenai proses pertama dalam pekerjaan yang akan di lakukan pada Bidang Usaha Mikro untuk Pendataan Lengkap Pelaku Usaha Mikro pada tahun 2025.
Kepala Bidang Usaha Mikro Rudy Mulyadi bersama jajarannya meminta dukungan dari Kementerian Koperasi dan UKM yang mana Deputi Bidang Kewirausahaan melalui Asisten Deputi Pemetaan Data dan Analisis Usaha.
Dalam hal ini Rudy Mulyadi meminta dukungan terkait pada penggunaan Fasilitasi data dan Akses Menggunakan Aplikasi SIDT-KUMKM yang ada di Kementerian.
“Untuk tahun 2025 Bidang Usaha Mikro Dinas KUMPP Kab. Banjar mengalokasikan anggaran untuk melakukan Pendataan Lengkap dengan sasaran 5.000 pelaku usaha, ini merupakan tidak lanjut Pendataan Lengkap yang belum selesai pada tahun 2022 karena keterbatasan waktu dan luasnya wilayah,” tutur Rudy Muyadi.
Dikesempatan ini juga DKUMPP Banjar menyerahkan surat mengenai Permohonan Permintaan Dukungan dan Fasilitasi Pendataan menggunakan Aplikasi SIDT-KUMKM di Kabupaten Banjar.
Permintaan ini disambut baik oleh Asisten Deputi (Asdep) Pemetaan Data dan Analisis Usaha Adi Trisnojuwono bersama jajaran.
"Kami akan berkoodinasi dengan tim dan memberi dukungan terkait pendataan yang berada di Kabupaten Banjar," ucap Adi Trisnojuwono.
Sementara itu, saat dikonfirmasi Kepala DKUMPP I Gusti Made Suryawati menyampaikan dukungan ini sangat penting karena dengan data arah kebijakan bisa diputuskan dengan baik.
“Langkah yang baik untuk menyempurnakan pendataan lengkap pelaku usaha mikro yang belum menyeluruh di Kabupaten Banjar, dengan adanya dukungan dari Kementerian besar harapan kita bisa menyempurnakan data pelaku usaha kita,“ imbuh Made.