Tingkatkan Kelas Kelompok Tani dan Pelayanan, Distan Gelar Rakor Penyuluh Pertanian
MARTAPURA, InfoPublik - Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan penyuluh pertanian serta mendorong peningkatan kelas kemampuan kelompok tani, Dinas Pertanian Kabupaten Banjar menggelar Rapat Koordinasi Penyuluh Pertanian di Aula Distan, Selasa (10/12/2024).
Kegiatan ini dihadiri oleh para penyuluh pertanian lapangan (PPL) ASN PPPK sejumlah 60 orang, serta pejabat struktural Dinas Pertanian.
Acara dibuka oleh Kasi Kelembagaan Petani, Dwi Retnani menyampaikan pentingnya sinergi antar penyuluh dalam memberikan pendampingan yang lebih optimal kepada kelompok tani.
“Peningkatan kelas kemampuan kelompok tani tidak hanya menjadi target angka, tetapi juga kualitas kelompok tani dalam berproduksi, berorganisasi, dan mengakses pasar,” ujarnya.
Rapat koordinasi ini membahas berbagai isu strategis, termasuk Evaluasi Pelayanan Penyuluh, Identifikasi kekuatan dan kelemahan dalam pelaksanaan tugas penyuluh selama tahun berjalan. Strategi Peningkatan Kelas Kemampuan Kelompok Tani dalam pembahasan ini Penyusunan rencana kerja diterangkan secara gamblang oleh Tim KJF sebagai narasumber hari itu, berdasarkan analisis kebutuhan petani di lapangan.
Dalam kesempatan Rakor ini juga dibahas Optimalisasi Program dan Teknologi dalam Program OPLA, CSR dan Brigade Pangan yang tahun 2025 akan dihadapi. Penyuluhan teknologi pertanian terbaru serta pengintegrasian program pemberdayaan petani sangat penting untuk disosialisasikan kepada seluruh rekan penyuluh dilapangan tambahnya
Dalam sesi diskusi, para penyuluh menyampaikan berbagai masukan terkait kebutuhan Pengetahuan dan keterampilan bagi Petugas Penyuluh di lapangan agar pendampingan kepada kelompok tani dapat maksimal serta bermanfaat bagi kelompok tani binaan beserta anggotanya. Semua masukan ini akan dirangkum untuk menjadi acuan perbaikan kebijakan dan pelayanan di masa mendatang.
Dwi Retnani menyampaikan pesan dan harapannya bahwa peningkatan kelas kemampuan kelompok tani juga erat kaitannya dengan partisipasi aktif petani milenial.
“Kami berharap penyuluh dapat lebih inovatif dalam membangun komunikasi dengan generasi muda, sehingga pertanian dapat menjadi sektor yang menarik dan menjanjikan bagi mereka,” katanya.
Dinas Pertanian Kabupaten Banjar optimis bahwa dengan peningkatan sinergi dan pelayanan, kelompok tani dapat terus berkembang dan naik kelas, yang pada akhirnya akan mendukung peningkatan produksi pangan dan kesejahteraan petani di wilayah ini. (Brigade Distan Dwi Retnani)