Perang Melawan Hama, Distan Gelar Pertemuan Solidkan Petugas POPT

MARTAPURA, InfoPublik - Dinas Pertanian Kabupaten Banjar (Distan) kembali menegaskan komitmennya dalam menjaga keberlangsungan sektor pertanian melalui kegiatan pertemuan Petugas Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) se-Kabupaten Banjar di Banjarbaru, Selasa (10/12/2024)

Pertemuan ini dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Pertanian Banjar, Warsita beserta jajarannya, termasuk Kepala Bidang Pengendalian dan Penanggulangan Bencana Pertanian Imelda Rosanty.

Pertemuan ini menjadi forum penting bagi para petugas POPT untuk saling berbagi informasi, pengalaman, serta membahas strategi terbaru dalam menghadapi berbagai ancaman organisme pengganggu tumbuhan (OPT). Pasalnya, serangan OPT dapat menyebabkan kerugian yang signifikan bagi para petani, baik dari segi produksi maupun kualitas hasil panen.

Kepala Distan Banjar, Warsita menekankan pentingnya peran petugas POPT dalam menjaga ketahanan pangan daerah. 

"Petugas POPT adalah garda terdepan dalam melindungi tanaman dari serangan OPT. Keahlian dan dedikasi Bapak/Ibu sangat dibutuhkan untuk memastikan produktivitas pertanian di Kabupaten Banjar tetap terjaga," ujar Warsita.

Lebih lanjut Warsita juga menyampaikan apresiasinya atas kerja keras para petugas POPT selama ini. 

"Saya mengucapkan terima kasih atas segala upaya yang telah Bapak/Ibu lakukan. Semoga melalui pertemuan ini, sinergi dan kolaborasi kita semakin kuat dalam menghadapi tantangan di bidang pertanian," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian dan Penanggulangan Bencana Pertanian, Imelda Rosanty menyampaikan sejumlah isu terkini terkait perkembangan OPT di Kabupaten Banjar. 

"Beberapa jenis OPT terus muncul dan menjadi ancaman serius bagi tanaman kita. Oleh karena itu, kita perlu terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mengendalikannya," kata Imelda.

Dalam pertemuan tersebut, para peserta juga mengikuti sejumlah materi pelatihan yang disampaikan oleh narasumber yang kompeten di bidangnya. Materi pelatihan meliputi identifikasi jenis OPT, teknik pengendalian yang ramah lingkungan, serta penggunaan pestisida secara tepat dan aman.

Diharapkan melalui kegiatan ini, para petugas POPT dapat meningkatkan kapasitasnya dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Selain itu, diharapkan pula terjalin kerjasama yang lebih erat antara petugas POPT dengan petani, sehingga upaya pengendalian OPT dapat dilakukan secara lebih efektif dan efisien. (Brigade Distan Syaripuddin) 


Komentar