Distan Gelar Gerakan Tanam Cabai dan Bawang Merah di Desa Takuti Mataraman
MARTAPURA, InfoPublik - Cabai dan bawang merah merupakan komoditas penting dalam sektor pertanian yang memiliki permintaan pasar yang tinggi. Namun, di sisi lain, keberadaan cabai dan bawang merah seringkali mengalami fluktuasi harga yang cukup tajam (inflasi), yang dapat berdampak pada ekonomi petani dan konsumen.
Dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan dan memberdayakan masyarakat, Dinas Pertanian Kabupaten Banjar (Distan) menggelar gerakan tanam cabai dan bawang merah di gabungan kelompok tani Berkat Maju Desa Takuti, Kecamatan Mataraman, Kamis (5/12/2024).
Kegiatan ini mendapat antusiasme tinggi dari para petani setempat. Kegiatan ini memiliki tujuan yang signifikan, yaitu untuk meningkatkan ketahanan pangan di wilayah Kabupaten Banjar. Serta mendorong masyarakat setempat agar lebih aktif terlibat dalam aktivitas pertanian. Kedua komoditas ini sangat penting dalam memenuhi kebutuhan masyarakat sehari-hari dan juga memiliki potensi besar untuk meningkatkan pendapatan petani.
Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari petani, penyuluh pertanian, hingga pemerintah daerah. Staf Ahli Bidang Pemerintah, Hukum dan Politik, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalsel, Kepala Inspektorat Kabupaten Banjar, Kadis Ketahanan Pangan Dan Perikanan Kabupaten Banjar, Kadis KUMPP Kabupaten Banjar, Kepala BPTPH Provinsi Kalimantan Selatan, Kepala BPS Kabupaten Banjar, Kepala BPSB Provinsi Kalimantan Selatan, Kepala Bagian Ekonomi Setda Banjar, Camat Mataraman, Kapolsek Mataraman, Danramil Mataraman, Kabid Sarana TPH, Perkebunan dan Peternakan Nurul Chatimah, Koordinator BPP dan PPL Mataraman.
Staf Ahli Bidang Pemerintah, Hukum dan Politik, Kencanawati menekankan pentingnya dukungan pemerintah dalam memberikan bantuan kepada petani lokal, yang mencakup akses terhadap bibit berkualitas dan pelatihan tentang teknik pertanian yang lebih efektif.
Kabid Sarana TPH, Perkebunan dan Peternakan Nurul Chatimah mengatakan kegiatan ini sejalan dengan program pemerintah untuk mewujudkan ketahanan pangan di tingkat daerah.
“Dengan meningkatkan produksi cabai dan bawang merah, kita tidak hanya bisa memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga membuka peluang pasar yang lebih luas," ujarnya.
Nurul mengimbau kepada seluruh petani untuk tetap memperhatikan kualitas tanaman, mulai dari pemilihan bibit yang unggul, penerapan teknologi pertanian yang ramah lingkungan, hingga cara-cara pengelolaan yang efisien. Dengan kerjasama yang baik antara pemerintah dan masyarakat, kita dapat mencapai tujuan besar ini.
“Semoga gerakan tanam cabai dan bawang ini pelaksanaannya akan diikuti oleh desa-desa dan kecamatan lainnya di Kabupaten Banjar, terutama desa-desa potensi komoditas hortikultura. Sehingga kedepan pemenuhan stok cabai dan bawang merah di Kabupaten Banjar tidak tergantung lagi kepada daerah luar supaya stabilitas harga bisa terjaga,” harapnya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat mengatasi beberapa kendala tersebut dan meningkatkan produktivitas pertanian di Kabupaten Banjar. Selain itu, gerakan tanam cabai dan bawang merah juga diharapkan dapat mendorong tumbuhnya minat generasi muda untuk menggeluti sektor pertanian.
Dengan semakin banyaknya kegiatan pengembangan pertanian yang dilakukan, diharapkan Kabupaten Banjar dapat menjadi sentra produksi cabai dan bawang merah di Kalimantan Selatan. Hal ini tidak hanya akan meningkatkan kesejahteraan petani, tetapi juga berkontribusi pada ketahanan pangan di Kabupaten Banjar. (Brigade Distan Syaripuddin)