DPMD Banjar Gelar FGD Tranformasi IDM Menuju Indeks Desa Mencapai Indonesia Emas
BANJARBARU, InfoPublik - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Banjar menggelar Focus Group Discussion (FGD) Transformasi Indeks Desa Membangun (IDM) Menuju Indeks Desa (ID) Untuk Mencapai Indonesia Emas 2024, di Ballroom Qin Hotel, Banjarbaru, Kamis (31/10/2024).
Kegiatan FGD dibuka langsung Sekretaris Daerah HM Hilman, didampingi Direktur Advokasi dan Kerjasama Desa dan Pedesaan Dwi Rudy Hartoyo, Kepala DPMD Banjar H Syahrialludin dan Kepala Bidang Pemberdayaan Kelembagaan dan Sosial Dasar Farida Ariyati.
Hilman mengatakan Desa Maju dan Mandiri. Berdasarkan data yang di miliki status desa di Kab. Banjar mengalami banyak peningkatan dibanding tahun – tahun sebelumnya.
"Dimana tahun 2023 sudah tidak ada lagi Desa Tertinggal dan menjadi Desa Berkembang serta terdapat 86 Desa Mandiri dengan harapan pada Tahun 2024 ini dengan melihat hasil peningkatan status berdasarkan simulasi proyeksi dan identifikasi data pemutakhiran data sebanyak 55 Desa yang meningkat status dari Desa Maju menjadi Desa Mandiri tetapi tetap memperhatikan peningkatan status dari Desa Berkembang ke Desa Maju apalagi adanya peningkatan status akselerasi dari Desa Berkembang melewati Desa Maju Menuju Desa Mandiri," jelasnya.
Menurut Hilman ada anggapan bahwa perubahan status Desa menjadi Desa Mandiri akan berimbas pada pengurangan besaran dana desa, tetapi perubahan dan peningkatan status desa tidak mengurangi besaran, tidak ada pemotongan dana desa atas kenaikan status desa, terutama dari Maju ke Mandiri.
"Namun dengan menjadi Desa Mandiri tahapan pencairan Dana Desa (DD) akan menjadi dua tahapan 60% dan 40 %," ujarnya.