Dinkes Banjar Luncurkan Inovasi "Om Ipan Manis" dan "Depe Cantix"

MARTAPURA, InfoPublik - Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar launching (meluncurkan) aplikasi Satu Data “Om Ipan Manis (Optimalisasi dan Integrasi Aplikasi Satu Data Dinas Kesehatan Menuju Kabupaten Banjar Maju Mandiri Agamis) dan inovasi “Depe Cantix (Optimalisasi Pelayanan Deteksi Dini Cancer Cervix Dengan Desa Peduli ca.Cervix), di Bukit Bintang Park & Resort Desa Padang Panjang, Kecamatan Karang Intan, Jumat (13/09/2024) pagi.

Peluncuran inovasi dilakukan Bupati Banjar H Saidi Mansyur yang diwakili Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan H Ikhwansyah, dihadiri Kadinkes Banjar Yasna Khairina, Kepala DKISP HM Aidil Basith dan undangan dari unsur kesehatan di Kabupaten Banjar.

Usai membuka acara mewakili Bupati, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan H Ikhwansyah mengatakan, adanya dua inovasi ini merupakan bentuk nyata bagaimana dinas kesehatan mengutamakan pelayanan kesehatan.


“Satu Data, artinya data yang keluar dari inovasi ini tidak simpang siur dan khusus untuk Depe Cantix tadi merupakan upaya kita menekan kanker rahim yang masih tinggi di Indonesia,” ujar Ikhwansyah.

Dirinya berharap dari inovasi aplikasi yang diluncurkan dapat dimaksimalkan data yang ada serta mengambil langkah yang tepat dalam penanganan nantinya.

Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinkes Banjar Dr Noripansyah menerangkan, “Om Ipan Manis” adalah aplikasi Satu Data Dinkes Banjar dan dengan adanya aplikasi Satu Data ini akan bisa jadi satu tarikan, input satu kali dengan banyak kegiatan dan semua orang bisa mengakses aplikasi  melalui android.


“Dahulunya kita satu kegiatan satu input, dan akses biasanya akan lama karena banyak orang yang mengerjakan, nah kalau ini nanti akan tampil dalam satu aplikasi atau satu platform dan ini dapat menghemat waktu, biaya dan hemat semuanya karena dalam satu aplikasi sudah tertampilkan semua data -data kesehatan,” ungkap Ipan.

Kepala Seksi P2PTM Dinkes Banjar Chandra Galuh Tri Ardiani menuturkan, saat ini kanker mulut rahim menduduki terbanyak di Indonesia setelah kanker payudara. Diharapkan para wanita usia di atas 30 tahun untuk melakukan deteksi dini kanker Servix dengan IVA test ke puskesmas terdekat di desanya masing-masing untuk melakukan deteksi dini.


“Dengan hadirnya inovasi aplikasi “Depe Cantix” ini adalah terobosan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kanker servix dan partisipasi wanita usia 30 tahun ke atas di Kabupaten Banjar akan meningkat melakukan deteksi dini,” tutup Galuh. (Media Center Banjar/Pepen/Agusoke/Man)


Komentar