Bappedalitbang Banjar Fasilitasi Pendataan Keluarga 2024 di Desa Kecamatan Martapura

MARTAPURA, InfoPublik – Bappedalitbang Kabupaten Banjar memfasilitasi wawancara yang dilakukan oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), serta Tim Kebijakan TNP2K, diwakili oleh Muhammad Vinka Lutfian dan Priambudi, Rabu (11/9/2024) di aula Baiman Bappedalitbang Banjar dan melibatkan Kepala Desa dari sampel desa terpilih.

 

Menurut Kabid Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bappedalitbang, Fara Hayani, acara ini merupakan upaya penting dalam rangka memastikan data yang diambil dari desa-desa terpilih menjadi acuan bagi kebijakan pembangunan yang lebih tepat sasaran.

 

“Acara ini adalah bagian dari langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pendataan dan pembangunan pedesaan, sesuai dengan program nasional,” kata Fara.

 

Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan Surat Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor B-2487/SES/KPS.04.00/09/2024 tertanggal 5 September 2024 yang berisi permohonan kepada pemerintah daerah terkait pemantauan pelaksanaan Pendataan Keluarga (PK) 2024 dan Identifikasi Model Pelaksanaan Pembangunan Pedesaan.

 

Berdasarkan surat tersebut, Bappedalitbang bertugas memfasilitasi proses wawancara dan membantu pengumpulan data dari kepala desa yang terlibat.

 

Kasubbid Pembangunan Manusia, Sihabuddin, menambahkan bahwa wawancara ini tidak bisa diwakili, sehingga yang hadir adalah Camat Martapura dan Kepala Desa dari wilayah Martapura, di antaranya Desa Tanjung Rema, Desa Pesayangan Selatan, Desa Pesayangan Utara, Desa Pesayangan Barat, Desa Bincau, Desa Bincau Muara, Desa Labuan Tabu, Desa Indrasari, Desa Tunggul Irang, Desa Tunggul Irang Ulu, Desa Tunggul Irang Ilir, Desa Jawa Laut, Desa Sungai Sipai, dan Desa Cindai Alus.

 

“Hal tersebut agar data yang dihasilkan benar-benar mencerminkan situasi di lapangan dan dapat digunakan untuk perencanaan yang lebih baik,” jelas Sihab.

 

Dalam wawancara tersebut, Muhammad Vinka Lutfian dan Priambudi mewawancarai satu per satu Kepala Desa yang hadir. Wawancara tersebut berfokus pada pelaksanaan program Pendataan Keluarga 2024, pengumpulan data terkait demografi, kesejahteraan keluarga, serta tantangan pembangunan di desa masing-masing.

 

Berdasarkan hasil wawancara, diperoleh gambaran yang lebih mendalam mengenai tantangan yang dihadapi desa dalam pembangunan dan pengumpulan data keluarga.

Dengan kegiatan ini, diharapkan kebijakan pembangunan desa dapat lebih efektif dan tepat sasaran, serta mempercepat penanggulangan kemiskinan di pedesaan.


Komentar