Penyuplai Stok Bawang Merah, DKUMPP Banjar Jalin Kerjasama Dengan Pemkab Nganjuk
NGANJUK, InfoPublik - Dalam Upaya pengendalian inflasi, Pemerintah Kabupaten Banjar melalui Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (DKUMPP) menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Nganjuk salah satu Daerah penghasil bawang merah terbesar di Indonesia, Kamis (8/8/2024).
Menurut Kepala DKUMPP Banjar I Gusti Made Suryawati melihat beberapa komoditas yang sering mengalami kenaikan ialah bawang dipicu keterbatasan pasokan sehingga membuat dipasaran cukup tinggi, maka dari itu kerjasama Pemkab Nganjuk dapat membantu mensuplai bawang merah ke Kabupaten Banjar.
Made juga menjelaskan harga bawang merah jika normalnya dikisaran Rp 20 ribu hingga Rp25 ribu per kilogram, tetapi bila pasokannya kurang maka harganya bisa mencapai Rp 80 ribu per kilogramnya.
"Oleh karena itu pemerintah Kabupaten Banjar berharap Kabupaten Nganjuk bisa mengisi stok bawang merah dengan begitu harga bawang merah bisa stabil," harap Made.
Sementara itu, Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Nganjuk Yudi Ernanto menyambut sangat antusias dengan niat kerjasama dan berharap kepada Pemerintah Kabupaten Banjar agar segera terlaksana kerjasama ini.
Nantinya, Pemkab Nganjuk bersama-sama Pemkab Banjar akan secepatnya menyusun kisi-kisi perjanjian kerjasamanya melalui zoom metting.
Lanjut, Yudi Ernanto menjelaskan juga bahwa sentra bawang merah Kabupaten Nganjuk memiliki peran penting dalam mengamankan pasokan dan harga bawang merah Nasional.
"Berdasarkan data sepanjang tahun 2023 lalu Kab Nganjuk tercatat mampu memproduksi bawang merah sebanyak 183.757,8 ton dengan luas panen mencapai 16.918 ha. Bulan Mei – Agustus sentra terbesar bawang merah varietas Tajuk tersebut dijadwalkan musim panen raya. Varietas Tajuk dengan provitas mencapai 11 – 18 ton per hektar. Brambang varietas Tajuk ini lebih popular karena memiliki banyak keunggulan dibandingkan varietas lain, seperti varietas Philip, Pancasona, Katumi, Trisula dan Bauji," jelasnya.
Diungkapkan Yudi melimpahnya hasil panen bawang merah, Kabupaten Nganjuk terus menggali berbagai potensi Desa, salah satunya UMKM di Kecamatan Gondang yang memproduksi bawang merah goreng dalam skala besar, yaitu bawang merah goreng “Mak Yem” Peralatan yang digunakan masih manual, mulai dari pengupasan, pengirisan hingga penggorengan dan pengemasan.
"Sekali pendistribusian ke Kalimantan mampu mengirim satu ton untuk bawang merah itu setiap dua minggu sekali. Ketahanan bawang merah goreng mencapai enam bulan tanpa bahan pengawet," katanya. (Taslam /Brigade Manis DKUMPP/InfoPublik 2024)