Tanam Perdana SLI Operasional BMKG Tahun 2024 di Desa Berkat Mulya

MARTAPURA, InfoPublik - Sebagai langkah awal giat SLI Sekolah Lapang Iklim (SLI) yang dioperasikan BMKG bekerja sama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Banjar, penanaman perdana merupakan hal penting yang harus dilakukan. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memulai program, tetapi juga untuk menanamkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya mempersiapkan diri menghadapi perubahan iklim.

Kegiatan tanam perdana ini merupakan wujud nyata sinergi antara Dinas Pertanian Banjar dan BMKG dalam menyediakan informasi cuaca yang akurat. Data dan prediksi BMKG akan membantu petani menentukan waktu tanam yang optimal, sehingga produktivitas dapat ditingkatkan.

Dinas Pertanian Kabupaten Banjar melalui Bidang Pengendalian dan Penanggulangan Bencana Pertanian ikuti tanam perdana SLI operasional BMKG di area sawah rawa lebak Desa Berkat Mulya Kecamatan Simpang Empat, Rabu (5/6/2024).

Kegiatan berlangsung di area sawah berjalan dengan lancar, dihadiri Kabid Bidang Pengendalian dan Penanggulangan Bencana Pertanian Imelda Rosansty beserta Kepala Seksi dan staf, BMKG Kalimantan Selatan, Koordinator Balai beserta PPL Simpang Empat, Aparat Desa, Babinsa, Kelompok Tani setempat.

Imelda Rosanty mengatakan pihaknya mengajak seluruh pemangku kepentingan di sektor pertanian untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini. 

"Melalui penggunaan teknologi canggih dan praktik pertanian terbaik, kami yakin dapat menghasilkan panen yang melimpah dan berkualitas tinggi. Dengan dukungan dari para petani lokal dan pemangku kepentingan lainnya, kami optimis dapat mewujudkan visi ketahanan pangan yang kuat dan berkelanjutan," jelasnya.

Dengan adanya SLI, Imelda berharap masyarakat akan mendapatkan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam menghadapi tantangan iklim, seperti cuaca ekstrem, kekeringan, atau banjir. 

"Kerja sama antara BMKG dan Distan menjamin kualitas program yang dijalankan, sehingga masyarakat dapat memperoleh manfaat maksimal," katanya. (Brigade Distan Syaripuddin)


Komentar