Dinkes Banjar Gelar Pelatihan Kader Malaria

MARTAPURA, InfoPublik - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banjar Melalui Bidang P2P menggelar Pelatihan Kader Malaria di Balai Pelatihan Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan.

Kegiatan yang berlangsung dari 27 Mei sampai 1 Juni 2024 diikuti 25 Kader di Kabupaten Banjar. Dibuka Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan Hj Raudhatul Jannah yang diwakili oleh Kepala Bidang P2P dr. H. Anhar Ihwan.

"Kadis Kesehatan Raudhatul Jannah berpesan bahwa beliau sangat sayang dan perhatian kepada petugas kesehatan di FKTP serta kader di desa, karena memang hasil pencapaian program kerja kita tergantung dari petugas kesehatan dan kader, mereka merupakan ujung tombak penemuan kasus malaria," ujar Anhar.

Menurutnya, upaya-upaya pencegahan dan pengendalian penyakit malaria ini sangat didukung dan paling utama. Kemudian penemuan kasus/deteksi dini dan tata laksana penyakit malaria harus berobat sampai tuntas. Hal ini dapat tercapai dengan adanya upaya promosi/pengetahuan kesehatan dan memberdayakan masyarakatnya untuk promosi/pengetahuan agar mampu menjangkau akses kesehatan, kesadaran dan mau berpartisipasi aktif dalam mencegah dan mengendalikan penyakit malaria sehingga dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian serta mencegah KLB. 

"Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang menjadi permasalahan kesehatan masyarakat, disebabkan oleh parasit Plasmodium yang ditularkan oleh vektor nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi parasit," jelasnya.

Sementara Kepala Bidang P2P Marzuki menambahkan bahwa Tahun 2022 Kabupaten Banjar sudah mendapatkan sertifikat Bebas Malaria (Eliminasi Malaria). 

"Namun dari tahun 2022, 2023 dan 2024 kita tetap masih menemukan kasus malaria di Kabupaten Banjar. Semua kasus positif malaria berasal dari impor/daerah lain diluar wilayah Kabupaten Banjar. Kita tetap selalu waspada walaupun sudah dinyatakan Bebas Malaria jangan sampai terjadi penularan di wilayah setempat/indigenous," terangnya.

Lanjutnya, Dinkes Banjar ini berupaya menanggulangi Malaria dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat setempat sebagai kader malaria dalam wadah yang dibentuk dari dan oleh masyarakat seperti Pos Malaria Desa (Posmaldes).

"Maka dari itu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan berkaitan dengan kegiatan yang akan dilakukan dalam Posmaldes melalui Pelatihan Kader Malaria disertai Praktek Kerja Lapangan di desa Kiram Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar," pungkasnya.


Komentar