Dinkes Banjar Laksanakan Orientasi Antropometri Bagi Kader Posyandu

MARTAPURA, InfoPublik - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banjar melalui Bidang Kesmas Lakukan Orientasi Antropometri bagi Kader Posyandu, di Aula Kesbangpol, Martapura, Selasa (28/5/2024).

 

Kegiatan Orientasi Antropometri dan tumbuh kembang balita bagi Kader Posyandu ini dilaksanakan secara bertahap terbagi dalam 10 angkatan, masing-masing angkatan 50 orang kader posyandu, sehingga jumlah kader yang diorientasi seluruhnya 500 orang Kader Posyandu.

 

Kepala Dinkes Banjar drg. Yasna Khairina mengatakan kegiatan ini dilaksanakan karena melihat masalah gizi pada balita di Indonesia masih cukup tinggi ditandai dengan prevalensi stunting sebesar 21.5% (SKI Tahun 2023) dan untuk Kabupaten Banjar prevalensi stunting sebesar 30,1% (SKI Tahun 2023).

 

Menurut Yasna, deteksi dini masalah gizi balita melalui pemantauan pertumbuhan dan perkembangan di posyandu harus terus dilakukan secara rutin. Untuk itu diperlukan kompetensi kader yang terampil untuk melakukan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan balita dalam rangka pencegahan masalah gizi  diiringi dengan perbaikan kualitas data pencatatan dan pelaporan.

 

Kader mampu melakukan penimbangan berat badan bayi dan balita, melakukan pengukuran panjang badan, melakukan pengukuran tinggi badan, melakukan pengukuran lingkar kepala, melakukan pengukuran lingkar lengan atas, memahami pentingnya pemantauan pertumbuhan, mengetahui cara melakukan pemantauan pertumbuhan, Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melakukan edukasi pemberian makan anak usia 0-59 bulan dan kedepan kader yang sudah diberikan orientasi , apabila ada dilakukan pemberhentian kader oleh Pembakal atau Lurah dapat mempertimbangkan kompetensi atau pelatihan yg sudah dimiliki kader, sehingga pelayanan di Posyandu dapat berjalan maksimal dan lebih berkembang lagi.

 

Narasumber kegiatan adalah Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Bidang Kesehatan Masyaraka dr. Widya Wiri Utami, Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat Titik Hidayati, serta Pengelola Program Gizi. 

 


Komentar