Edukasi Masyarakat, PT MAS - PT BBP Ajak Masyarakat Bijak Kelola Sampah Plastik
Martapura, InfoPublik - Sampah merupakan benda yang tak terpakai terutama plastik, dalam hal ini edukasi kepada masyarakat terus digaungkan oleh pemerintah. Hingga saat ini Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) mencatat timbulan sampah yang masuk ke TPA telah mencapai 290 ton per hari.
Hal ini mendorong PT Mitra Agro Semesta (MAS) dan PT Banjar Bumi Persada (BBP) berkolaborasi dengan DPRKPLH melakukan sosialisasi sekaligus edukasi pengelolaan sampah plastik dengan bijak bersama Bank Sampah Sekumpul Martapura, Rabu (25/10/2023).
Edukasi ini dilakukan dalam bentuk dialog terbuka, praktek lapangan dengan melihat dan mengenali tipe sampah plastik, sistem dan data base management serta apa dan bagaimana investasi dari sampah plastik yang menghasilkan ekonomi.
Direktur Bank Sampah Sekumpul Dewi Heldayati mengungkapkan edukasi yang dilakukan bersama PT MAS dan PT BBP adalah awal yang baik, dengan secara langsung mengajak masyarakat belajar di lapangan.
Dewi juga mengarahkan pentingnya pembuatan cluster titik kumpul sampah, sehingga memudahkan dalam pengangkutan sampah plastik yang terpilah, mengenali buku tabungan sampah, berdasarkan kesepakatan waktu pencairan, pembentukan pengurus bank sampah dan reward bagi nasabah yang menabung sampah dari berbagai segmen.
"Saya akan terus memantau perkembangan tata kelola bank sampah dan membantu masyarakat di sekitar area operasional PT MAS dan PT BBP yang mengikuti edukasi hari ini," katanya.
Public Relations PT MAS dan PT BBP Nor Qomariyah menyampaikan kegiatan bertujuan untuk mengedukasi pentingnya pengelolaan sampah dengan benar, minimal mengenali apa manfaat sampah dari prinsip 3R (Re Use, Reduce, Recycle).
"Bank Sampah Sekumpul akan menjadi mitra ke depan bagi masyarakat yang mengikuti kegiatan ini seperti Kelompok Wanita Tani (KWT) Lebah Madu, Sungai Bokor Desa Pematang Danau, KWT Desa Bawahan Selan, BUMDES Bawahan Selan, SDN Bawahan Selan 5 dan 6, SMKN 1 Simpang Empat, maupun P4S Patra Mandiri Desa Simpang Empat dengan jumlah 15 laki-laki dan perempuan sebagai perwakilan kelompok dari berbagai segmen," terang Nor.
Salah satu peserta Aspiah, dari KWT Lebah Madu, Sungai Bokor Desa Pematang Danau, menilai positif kegiatan ini dan menyatakan baru pertama kali dilakukan langsung didampingi oleh perusahaan untuk mensinergikan dengan Bank Sampah setelah penyuluhan Proklim yang juga didampingi oleh DPRKPLH dan pihak PT MAS serta PT BBP.
Aspiah akan terus berkomitmen mengajak masyarakat di desanya lebih luas untuk membangun kesadaran dengan memilah sampah, dimana selain lingkungan menjadi asri, masyarakat juga mendapatkan nilai ekonomi. Bahkan komitmen yang sama juga dibangun oleh BUMDES Bawahan Selan untuk turut berperan dalam mengelola sampah plastik bersama.
Selain belajar mengelola sampah plastik dengan bijak, masyarakat juga melihat berbagai produk yang dihasilkan dari sampah, mulai dari anyaman tikar lantai, topi, tas dan lainnya. Pasca edukasi hari ini, akan ada pertemuan berikutnya yang dimulai dengan action bersama.
Kini kelompok masyarakat telah berhasil membentuk nama kelompok Bank Sampah dengan nama "SERASI: Sustainable Re-use plastic waste Action, Synergy and Integration”, yakni beraksi memanfaatkan sampah plastik kembali, dengan bersinergi dan integrasi, tentunya dengan Bank Sampah Sekumpul. (Media Center Banjar/Zidane/Man)