Dinkes Banjar Gelar Pertemuan Pengendalian Dampak Merkuri

Martapura, InfoPublik - Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar melalui Bidang Kesehatan Masyarakat Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga melaksanakan pertemuan Pengendalian Dampak Merkuri, di Hotel Delima Kertak Hanyar, Kamis (27/10/2022).

Merkuri adalah satu-satunya logam yang berupa cairan dan karena karakteristiknya yang unik dan kompleks menyebabkan merkuri dimanfaatkan dalam berbagai bidang. Pemanfaatan merkuri dalam kehidupan manusia di berbagai kegiatan dan peralatan sudah dilakukan sejak dulu. Merkuri digunakan pada berbagai sektor seperti pertambangan, energi, manufaktur, industri dan kesehatan.

Beberapa jenis alat kesehatan masih menggunakan merkuri, seperti termometer, sfigmomanometer, dan dental amalgam. Walaupun sudah tersedia alat kesehatan yang tidak menggunakan merkuri, di Indonesia penggunaan alat kesehatan bermerkuri masih banyak.

Penggunaan alat kesehatan bermerkuri di fasilitas Pelayanan Kesehatan akan berdampak pada masalah lingkungan dan kesehatan masyarakat, sehingga penggunaanya perlu diberhentikan.

Penarikan alat kesehatan bermerkuri adalah pemindahan atau pengambilan kesehatan bermerkuri dari fasilitas pelayanan kesehatan untuk disimpan di depo penyimpanan (storage depo). Berdasarkan Surat Edaran Kementerian Kesehatan RI Menarik seluruh alat kesehatan yang mengandung merkuri yang masih ada di peredaran (penyedia alat kesehatan, toko alat kesehatan, dan apotek).

Adapun Narasumber pada kegiatan ini dari Dinkes Kalsel, Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Banjar. Dengan Peserta Pertemuan sebanyak 35 orang. (IP Kab. Banjar/Brigade Dinkes)


Komentar